Kabargresik.com_Laga big match pekan kedua Liga Futsal Gresik (LFG) 2017, antara HFS Sparta kontra ELC Brotherhood yang sempat tertunda akibat atap lapangan bocor, kembali digelar di lapangan Bintang Sport Club, Minggu (21/05/2017). Sayang laga yang dilanjutkan dengan sisa waktu 10 menit 35 detik dibabak pertama itu, tak menghasilkan pemenang.
ELC Brotherhood yang berambisi meraih kemenangan demi posisi 3 besar klasemen, tampil lebih dominan. Hamara dan kawan-kawan bahkan beberapa kali mampu menciptakan peluang. Sementara kubu HFS Sparta yang bermain lebih bertahan, juga gagal memanfaatkan peluang diakhir babak kedua. Laga antara Kedua tim pun berakhir dengan skor 0-0.
Pelatih ELC Brotherhood, Bayu Angger Kamajaya pun mengaku cukup kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Hal ini lantaran banyaknya peluang yang didapat Rico Andriawan dan kawan-kawan namun tak ada satupun yang mampu dikonversi menjadi gol.
“Saya sangat kecewa dengan permainan tim, sebenarnya semua sudah kita dapat, moment dapat, peluang dapat namun tidak bisa dimanfaatkan,” ujar pelatih yang musim lalu membawa ELC Brotherhood juara musim lalu.
Sementara itu, pelatih HFS Sparta, Khusnul Iman mengakui jika permaian anak asuhnya tampil kurang greget. Menurutnya absennya beberapa pemain andalannya seperti Ferdi, sedikit memberi pengaruh terhadap timnya.
“Beberapa pilar utama kita absen, meski tak ada ketergantungan terhadap individu pemain namun absennya Ferdi memberi pembeda. Sayang juga 2 kali peluang terakhir yang kita dapat tak jadi gol,” terang Khusnul Iman kepada wartawan Kabargresik.com.
Hasil ini tak merubah posisi kedua tim didaftar klasemen. Hingga putaran pertama LFG 2017 berakhir, HFS Sparta menjadi satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan dan berada dipuncak klasemen dengan torehan 23 poin. Tim asuhan Khusnul Iman unggul 1 angka dari penghuni peringkat kedua klasemen, Hulaan FC.
Sementara bagi ELC Brotherhood, hasil imbang ini membuat ambisi mereka menembus posisi 3 besar kandas. Juara LFG musim lalu itu, menempati peringkat 4 klasemen dengan koleksi 16 angka. (Efendi/tik).