Girimu.com — SD Alam Muhammdiyah Kedanyang (Almadany) Kebomas, Gresik me-launching logo milad ke-7 sekolah di Perumahan GKGA Kedanyang itu, Rabu (19/2/2025) di halaman gedung 1 sekolah ini. Logo penuh makna dan memiliki filosofi mendalam itu diumukan melalui prosesi sederhana.
Acara ini dihadiri seluruh guru dan murid SD Almadany yang duduk di bawah rindangnya dedaunan dua pohon pule. Dari lantai 2 sekolah ini, sebuah banner yang tergulung dibuka setelah diberikan aba-aba hitungan 1,2, dan 3. Nampak sebuah logo milad ke-7 dari kreasi anak dan ayah pemenang lomba pembuatan logo milad ini. Menurut Wakil Kepala Sekolah bidang Humas dan Sarpras, Mahfudz Efendi, SPdGr, MM, keterlibatan wali murid berkolaborasi –mencipta logo milad– dengan ananda melahirkan chemistry untuk menumbuhkembangkan rasa memiliki sekolah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentu, hal ini akan memiliki impact luar biasa terhadap kemajuan sekolah. Dimana selama ini, 6 edisi milad, logo selalu dibuat sekolah. Dan untuk kali pertama wali murid dan siswa dilibatkan di milad ke-7 ini untuk menumbuhkembangkan rasa memiliki dengan sekolah ini,” ujar Fendi.
Di akhir sambutannya, Fendi menyampaikan pantun spesial milad: “Kota metropolitan kota Jakarta, kota tahu kota Kediri. Tujuh tahun usia Almadany kita, namanya moncer hingga ke penjuru negeri. Ubur-ubur ikan lele, Almadany makin menyala le”.
Inilah 3 Pemenang Cipta Logo Milad ke-7 SD Almadany
Ketua Panitia Milad ke-7 SD Almadany, Rizki Susanti, SPsi, menyampaikan, terdapat 50 peserta cipta logo milad kali ini. Melalui berbagai aspek penilaian, dipilihlah 3 pemenang, yaitu Juara 1 – ayah dan ananda Abrisam Shiraz Alfariq (1 Zea Mays) disusul juara 2 – mama dan ananda Robby Irhamni (1 Pisum Sativum), dan sebagai juara 3 – mama dan ananda M. Bilal Ramadhan A (1 Vigna Radiata). Ketiga pemenang itu mendapatkan piagam penghargaan berpigora dan trofi yang baru akan diberikan saat puncak acara milad ke-7, 19 Maret 2025.
Sebagai juara pertama ayah dan ananda Abrisam Shiraz Alfariq mempresentasikan logo ciptaan mereka. Shiraz, panggilan Abrisam Shiraz Alfariq, mengucapkan salam kemudian menceritakan awal mereka bekerja menciptakan logo milad ini. ”Awal saya corat-coret di kertas dengan aneka tulisan angka 7, “ ujarnya.
Sang ayah, Muhammad Alfian Hilmi, kemudian melengkapi dan menuangkan ide putranya itu di laptop, dengan kelihaiannya, lahirlah logo milad ini. Secara umum, terangnya, logo ini berbentuk kolaborasi kupu-kupu dengan bunga yang menjadi simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan dan menguatkan dalam kebersamaan sesuai tema milad ke-7 ini :“Stronger Together“.

Alfian Hilmi lalu menceritakan bagian metamorfosis kupu-kupu yang mengajarkan, bahwa perubahan, meski lambat atau bahkan menyakitkan, bisa menghasilkan kekuatan besar dan potensi luar biasa. Filosofi ini mengingatkan semua pihak untuk tidak takut berubah. Lalu bagian daun, Alfian Hilmi menyampaikan, melalui fotosintesis, memungkinkan kehidupan perkembang ini mengajarkan, bahwa setiap makhluk hidup memiliki peran penting dalam ekosistem, dan kehidupan berkembang berkat kontribusi bersama semua elemen alam.
“Bagian bunga yang mekar dari tanah subur melambangkan harapan baru dan kekuatan untuk bangkit dari kesulitan, simbol dan kemampuan untuk memulai kembali meski dalam tantangan,” terangnya.
Di bagian logo berbentuk papan selancar, Alfian Hilmi mengungkapkan, berselancar menghadapi gelombang besar mengajarkan untuk berani menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri, tanpa lari dari kesulitan. Terakhir, adanya simbol kekuatan seperti tangan atlet yang memperlihatkan otot lengannya mengajarkan, bahwa kekuatan bukan hanya soal fisik, tetapi juga hasil dari usaha yang konsisten, kerja keras, dan pengorbanan dalam mencapai tujuan. (*)
Kontributor: Mahfudz Efendi