Kabargresik_ DPC FSP LEM SPSI Gresik mengadakan Perayaan HUT SPSI ke 42 dan Hari Pekerja Indonesia tahun 2015 di Gresik, acara ini dikemas dengan kegiatan yang berbeda, dengan mengumpulkan pengurus unit kerja se kabupaten Gresik.
107 orang pengurus unit diajak oleh panitia untuk mengikuti senam Pagi dengan mendatangkan instruktur senam. Kegiatan sederhana ini menurut jetua panitia, Imam Syaifuddin sebagai wujud kebersaman dan keprihatinan buruh.
” biar pengurus juga sehat dan bersemangat untuk berolahraga, kita bikin sesederhana munghkin tyapi mengena,” ujar Imam Syaifudin.
Selain Senam juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol hari ulang tahun pekerja SPSI yang jatuh pada tanggal 20 Februari 2015 selain itu juga dibagikan suvenir setiap peserta mendapatkan satu kantong minyak goreng dan sebanyak 75 doorprize dibagikan kepada peserta.
Pada acara tersebut juga dilaunching Sekolah Buruh Gresik (SBG) dengan membuka 3 jurusan yaitu Jurusan Bahasa antara lain Inggris, Mandarin, Jepang. jurusan Advokasi, Jurusan Manajemen dan Produktifitas.
Yang menjadi kepala sekolah dalam sekolah buruh Gresik ini Moh Gunawan. Bagi Gunawan, pengurus serikat pekerja juga harus belajar dan pintar biar sejajar dengan manajemen dan pengusaha. “Upaya kita bisa duduk semeja dengan persepsi yang sama dengan pekerja, dan pengusaha, untyuk itu peningkatan sumber daya manusia tak bisa dipungkiri,” demikian dikatakan Moh. Gunawan, usai acara.
Pada perayaan HUT SPSI Ke 42 ini juga dilaunching Tabloid suara buruh Gresik sebagai media resmi yang akan menjadi jembatan penyampaian informasi tentang berita buruh kepada anggota dan masyarakat gresik, buruh harus diberikan porsi yang besar dalam pemberitaan sehingga bukan hanya kegiatan demonstrasi dan mogok kerja saja yang dipublikasikan. Didapuk sebagai pemimpin redaksi adalah Teguh Prasetyo Utomo, aktifis yang biasa melakuikan advokasi burih ini melihat banyak sisi lain dari buruh yang bisa dipublis.
” banyak program kerja positif yang sudah dilakukan tapi tidak terpublikasi dan ini menjadi tyugas utama tabloid buruh,” kata Teguh Prasetyo Utomo.
Ketua DPC FSP LEM SPSI Gresik , Ali Muchsin Jalil mengaku sengaja membuat gerakan buruh di Gresik beda dengan yang lain, “buruh harus mendapat sentuhan keilmuan yang mumpuni sehingga mereka bisa mandiri dan punya jati diri,” Ujar Ali.
Program -program kerja organisasi FSP LEM SPSI Gresik kini mengedepankan kekeluargaan, kebersamaan antara pengurus PUK dan DPC bahu membahu mewujudkan Organisasi FSP LEM SPSI Gresik menjadi Serikat Pekerja Yang Mandiri, Independen dan Sejahtera. (Tik)
Editor: sutikhon