Langganan Tergenang Dan Bahaya Puluhan Rumah Ini Tak Kunjung Direlokasi Pemda Gresik

- Editorial Team

Sabtu, 3 Desember 2016 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rps20161203_132631_574.jpg

Kabargresik.com – Bencana Banjir seperti siklus yang harus dilalui warga Baron Dukun pasalnya tumah yang dia huni seharusnya direlokasi karena berbahaya, namun Pemkab Gresik Belum juga merelokasinya. Kenapa, berikut penelusuran kabargresik.com.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti pengakuan Kastumi (65) warga desa Baron, ia selalu kebanjiran saat debit air bengawan solo naik dan masuk ke rumahnya. Hal ini di karenakan rumah Kastumi berada di dalam proyek tanggul bengawan Solo yang di bangun pada tahun 2008 silam.

“Kami tidak meminta bantuan apa-apa, kami cuma meminta janji pemerintah segera merelokasi rumahnya ke tempat yang lebih aman” ucap nenek tiga cucu tersebut. Sabtu (3/12/2016).

 

Memang proyek tanggul bengawan solo yang di bangun oleh pemerintah di tahun 2008 bisa mencegah banjir di wilayah Dukun, tetapi masih menyisakan masalah sampai sekarang yaitu belum di relokasinya 86 rumah yang pernah di janjikan pemerintah tahun 2008 silam.

Baca Juga :  Ombak Tinggi Kunker Batal

Ketika di konfirmasi di kantornya, Nurul yatim kepala desa Baron membenarkan terkait warganya yang selalu kebanjiran karena terkena proyek pembangunan tanggul. ” memang benar ada 29 rumah warga kami yang belum di relokasi oleh pemerintah, karena proyek pembangunan tanggul” ucapnya.

Nurul berharap pemerintah segera melaksanakan kewajibannya untuk merelokasi rumah yang berada di dalam proyek tanggul. “kaeena sama-sama warga, dan butuh keadilan. mereka juga butuh pemukiman yang layak” tegas pria yang juga pengurus cabang GP Ansor Gresik tersebut.

Baca Juga :  Jembatan Kaliagung Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo

 

Dari pantauan tim kabargresik.com terdapat 86 rumah yang berada di dalam tanggul Sungai Bengawan Solo yang belum di relokasi dan tersebar di 6 desa yaitu desa Baron 29 rumah, Mulyorejo 17 rumah, Dukuh kembar 1 rumah, Karangcangkring 3 rumah, Ndrebeng 7 rumah dan Sekar gadung 29 rumah.

 

 

Sementara itu Abu hasan Kepala BPBD Gresik berkomentar bahwa memang warga yang berada di bantaran sungai bengawan solo sudah tidak layak huni dan harus di relokasi ke tempat yang lebih baikdemi keamanan warga, rumah yang berada di bantaran sungai tidak di tempati karena sudah tidak layak huni katanya. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari
Jalan Rusak di Gresik Kian Parah Saat Musim Hujan, Perbaikan Masih Tunggu Lelang
Puluhan Hektar Sawah dan Rumah di Gresik Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo
Ular Corros 1,5 Meter Ditemukan di Perumahan Giri Asri, Gresik
Kapolres Gresik dan Bupati Gresik Pererat Sinergitas Lewat Sepak Bola
BPBD Gresik Cegah Penyebaran PMK, Semprot Disinfektan di Pasar Hewan dan Kandang Sapi
Dishub Gresik Siapkan Penjemputan Santri Libur Ramadan 2025
Normalisasi Drainase di Manyar, Gresik, Upaya Atasi Banjir di Depan Perumahan Pondok Permata Suci
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:18 WIB

Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari

Rabu, 29 Januari 2025 - 15:12 WIB

Jalan Rusak di Gresik Kian Parah Saat Musim Hujan, Perbaikan Masih Tunggu Lelang

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:11 WIB

Puluhan Hektar Sawah dan Rumah di Gresik Terendam Banjir Luapan Bengawan Solo

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:47 WIB

Ular Corros 1,5 Meter Ditemukan di Perumahan Giri Asri, Gresik

Jumat, 17 Januari 2025 - 18:53 WIB

Kapolres Gresik dan Bupati Gresik Pererat Sinergitas Lewat Sepak Bola

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029

Selasa, 4 Feb 2025 - 19:42 WIB