Kabargresik.com – Ratusan masyarakat hadir menyaksikan aksi reog serta kuda lumping di desa Lowayu Dukun Gresik. Sabtu malam (23/09). Atraksi tersebut digelar dalam rangka mengenalkan generasi muda agar tidak lupa dengan kesenian tradisional.
Atraksi kesenian asal Jawa timur tersebut mengundang decak kagum penonton. Diiringi musik tradisional khas Jawa kuno, puluhan pemain reog serta kuda lumping mulai memamerkan tarian serta atraksi yang memukau.
“Sudah lama tidak ada pertunjukan reog. Dahulu pertujukan ini dibawakan waktu upacara sedekah bumi,” kata Darom (52), salah satu warga Lowayu yang turut menyaksikan acara tersebut.
Darom menjelaskan, sebenarnya kesenian tradisional reog ini sudah ada sejak lama. Namun, sejak sepuluh tahun silam kesenian reog tersebut sudah tidak ada. “Hampir sepuluh tahun vakum, alhamdulillah kini dilestarikan lagi,” tambah Darom
Seperti diketahui, dahulu di desa Lowayu kecamatan Dukun terdapat kegiatan Tradisi sedekah bumi setiap tahunnya yang sudah berlangsung lama. Tradisi bernamakan Gurdo tersebut selalu menampilkan Reog Kendhang untuk arak-arakan tradisi tersebut.
Namun tradisi dari desa Lowayu tersebut kini sudah tidak ada.
Kepala desa Lowayu Dukun, M. Yato mengatakan adanya kesenian reog tersebut sebagai wujud pengenalan kepada generasi muda agar tidak melupakan kesenian tradisional.
Yato menambahkan, penampilan reog tersebut merupakan yang pertama kali sejak beberapa tahun silam yang kini mulai berdiri lagi.
“Lowayu dulu punya reog namun pernah vakum dan kini dihidupkan kembali. Acara ini pun perdana” tutur Yato yang juga berharap agar kesenian reog bisa dilestarikan oleh kaula muda desa Lowayu Dukun. (Akmal/k1)