Pertandingan antara Persekat Tegal dan Gresik United (GU) yang seharusnya berlangsung pada Jumat (17/01/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, harus ditunda. Penundaan ini terjadi akibat belum keluarnya keputusan resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hasil laga antara Deltras FC dan Persibo Bojonegoro.
Gresik United tergabung dalam Grup J Play-off Degradasi Liga 2 2024/2025 bersama empat tim lainnya: Persipura Jayapura (peringkat 4 Grup C), Persekat Tegal (peringkat 6 Grup B), Gresik United (peringkat 6 Grup C), Persiku Kudus (peringkat 8 Grup B), dan Persewar Waropen (peringkat 8 Grup C). Kompetisi ini menggunakan format kandang dan tandang untuk menentukan tim yang bertahan di Liga 2 musim depan.
Media Officer GU, Iksan Agung Nugroho, mengonfirmasi penundaan laga tersebut. “Tim kami tidak jadi berangkat ke Tegal karena harus menunggu keputusan hasil pertandingan Deltras dengan Persibo. Ya, kita harus menunggu juga jadwal baru dari PT. LIB,” ujar Iksan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penundaan ini tidak hanya memengaruhi laga antara Gresik United dan Persekat Tegal, tetapi juga seluruh pertandingan di Grup J dan Grup K. “Pembatalan ini juga berdampak pada semua laga Grup J dan Grup K play-off degradasi Liga 2. Namun, untuk Grup H dan I yang ada di wilayah barat tetap berlanjut,” tambah Iksan.
Dalam sistem Play-off Degradasi Liga 2, peringkat 1 dan 2 dari masing-masing grup (H, I, J, K) akan bertahan di Liga 2 musim 2025/2026. Sementara itu, peringkat 3 Grup J dan K harus menjalani babak play-off tambahan untuk memperebutkan satu tempat bertahan. Peringkat 4 dan 5 dari grup tersebut otomatis terdegradasi ke Liga 3.
Penundaan ini menimbulkan ketidakpastian bagi tim-tim peserta. Namun, Gresik United tetap fokus mempersiapkan diri. “Kami berharap jadwal baru segera diumumkan agar persiapan tim bisa lebih matang,” pungkas Iksan.
Keputusan ini menjadi perhatian besar, mengingat sembilan tim akan terdegradasi pada musim ini, membuat persaingan di Play-off Degradasi semakin ketat.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Akhmad Sutikhon