Kabargresik_ Laga lanjutan antara Sidayu FC dengan POPEL Lumpur yang sedianya digelar Minggu pagi (23/11) gagal digelar.
Selain kesulitan lapangan, Panpel juga memandang kedua pihak masih shock atas kejadian kemarin.
Menurut seketaris PSSI dan juga Panitia kompetisi Samsul Arifin mengatakan panitia sudah memutuskan Minggu pukul 09 pagi di lapangan Semen. Namun karena di tempati SSB panitia mengalihkan ke lapangam Cerme.
“Kami juga sudah melobi ke lapangan cerme SKP. Lha pas Niat mau menuju lokasi Cerme, saya sms dulu kedua Club pada malam itu. ternyata Club sidayu merasa keberatan, alasanya masih trauma. ,” ujar Samsul.
Pertandingan akanbdilanjutkan 30 Nopember 2014.
Sementara itu menurut firdaus, ketua umum POPEL lumpur menyayangkan dari pihak PSSI, terkait pengamananya, “memang di sayangkan kalau pertandingan laga besar kayak gitu sampai terjadi kericuhan,” ujar Firdaus.
Sebelumnya Kompetisi internal Asosiasi PSSI Kab Gresik final Kelas 1 Group A antara PS Sidayu FC dengan POPEL Lumpur Gresik yang diadakan di Alon-alon Sidayu ricuh. Pertandingan diberhentikan panitia pertandingan pada menit ke 47 dengan skor 1-0. Sabtu (22/11).
Kericuhan ini berawal saat pemain Sidayu FC M Dliya udin menerima kartu merah dari wasit, Udin yang bernomor punggung 14 itu kemudian keluar lapangan, namun belum sampai keluar garis, kaki Udin menendang pantat pemain POPEL Lumpur. Akibatnya tawuran di pinggir lapangan tak terhindarkan.
Udin menjadi sasaran kemarahan suporter Lumpur.(Dikin)
Editor: sutikhon
Editor: sutikhon