Kabar Gresik_ Peristiwa kecelakaan kerja di PT Wikmar Nabati Indonesia (WNI) yang menewaskan tiga karyawan dan lima orang luka mendapat respon polisi maupun Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Bila Labfor Ferensik Cabang Surabaya sempat olah TKP, Namun tim dari Pengawasan Disnaker ditolak.
Informasi yang dihimpun dilapangan, Tim Bagian Pengawasan Disnaker Gresik inspeksi ke pabrik di Jalan Darmo Sugondo dipimpin Plt Kabid Pengawasan Agus Winarso. Sayangnya saat hendak inspeksi ke WNI tidak ditemui manajemen. Sehingga dia bersama tim kembali balik kanan.
“Saya bersama tim datang dan tidak ditemui manajemen. Karena manajemen sedang rapat. Sehingga kami tidak dapat menyimpulkan kejadian tersebut,” ujarnya kepada wartawan Senin (10/6).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena tidak diperkenankan inspeksi ke lokasi kejadian, Agus Winarso pun menambahkan, bila pihaknya berencana memanggil manajemen PT WNI ke Disnaker. Pemangilan itu bertujuan meminta keterangan terkait kejadian yang menewaskan tiga karyawan tersebut.
“Karena kami belum inspeksi ke TKP. Kami pun tidak tahu apakah kejadian di Wilmar itu termasuk laka kerja atau murni pencemaran lingkungan,” tegasnya lagi.
Berbeda dengan Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya. Tim yang beranggotakan empat orang polisi dan dipimpin AKBP Sudiharyono itu dengan leluasa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim datang pagi dan selesai olah TKP siang hari.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP M Nur Hidayat yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya memeriksa satu orang dari manajemen. Kemudian ada lima orang korban yang akan diperiksa, namun masih menunggu mereka pulih. Hanya penetapan tersangka, dia masih menunggu kesimpulan dari Tim Labfor Mabes Polres Cabang Surabaya.
“Kami masih menunggu hasil dari Tim Labfor,” ujarnya singkat melalui blackberry massengger.
Dalam kesempatan yang berbeda Kasatreskrim AKP M Nur Hidayat bercerita, kejadian itu di duga di tabung yang pernah mengalami kebakaran beberapa bulan lalu. Kebetulan, tiga korban itu melakukan aktifitas perbaikan dengan cara pengelasan preheater. Kebetulan ada sisa minyaknya di bawah, supaya tidak beku dikasih Nitrogen.
“Nitrogen itu disedot ulang. Kami menduga belum selesai menyedot nitrogen sudah ada aktifitas. Akibatnya, terjadi tersebut,” ungkapnya.
Hanya dia belum menetapkan tersangka, karena menunggu pemeriksaan saksi korban. Namun, Kasatreskrim AKP M Nur Hidayat mengungkapkan, bila manajemen PT WNI bersikukuh kegiatan tersebut sesuai SOP (standar operasional dan prosedur).
“Kami masih menunggu pihak korban untuk kami mintai keterangan,” tukasnya.
Pihak PT WNI yang dikonfirmasi melalui pimpinan bernama Andi menyebutkan, pihaknya tidak menolak tim Disnaker Gresik. Bahkan, tim sudah melakukan inspeksi ke lokasi kejadian.
“Jadi tidak benar kami menolak,” ujarnya melalui SMS ke salah satu wartawan di Gresik..
Sementara, lima karyawan yang sempat dirawat di RSSG mulai membaik. Seorang karyawan bernama Achmad Mukhlisin sudah diperbolehkan pulang, karena kondisinya sudah membaik. (Tik)
editor sutikhon