Kupat Ketheg, Kuliner Lebaran Khas Gresik yang Sarat Sejarah dan Tradisi Sunan Giri

- Editorial Team

Sabtu, 5 April 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Momen Lebaran di Gresik tak hanya identik dengan ziarah ke makam para wali, namun juga menjadi waktu yang tepat untuk mencicipi kuliner khas yang menyimpan nilai sejarah dan budaya. Salah satunya adalah Kupat Ketheg, atau yang lebih dikenal sebagai Kupat Giri, makanan tradisional yang hanya ditemukan di kawasan Makam Sunan Giri.

Kupat Ketheg terbuat dari beras ketan putih murni yang dibungkus daun janur, menghasilkan tekstur kenyal dan rasa gurih yang khas. Biasanya disajikan bersama parutan kelapa dan siraman gula merah, menjadikannya sajian sederhana namun menggugah selera.

Menurut cerita turun-temurun, Kupat Ketheg merupakan makanan favorit Sunan Giri saat Lebaran. Sejak saat itu, kuliner ini menjadi tradisi tahunan yang tetap lestari di tengah masyarakat sekitar.

Menariknya, Kupat Ketheg dibuat dengan menggunakan air lanthung, yaitu air berwarna kehijauan yang berasal dari sumur tua di Gunung Anyar, dekat dengan Makam Dewi Sekardadu—ibu kandung Sunan Giri.

“Air ini yang bikin kupat bisa awet hingga seminggu, apalagi saat musim kemarau karena kandungan lanthungnya lebih kental dan tidak tercampur hujan,” ujar Yuyun (36), salah satu produsen Kupat Ketheg yang telah menjalankan usaha ini secara turun-temurun.

Yuyun menambahkan, proses pembuatan kupat ini tidak bisa sembarangan. Air lanthung harus diambil langsung dari Gunung Anyar dan daun pembungkus ketupat pun didatangkan dari Mojokerto.

“Daunnya memang beda, lebih kuat dan pengaruh ke rasa. Jadi meskipun sekilas terlihat seperti ketupat biasa, rasanya jelas beda,” jelasnya.

Baca Juga :  18 Perguruan Silat Tampil Di pagelaran Indro Delik

Kupat Ketheg dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp3.000 per biji. Dalam sehari, Yuyun mampu menjual antara 50 hingga 100 biji, belum termasuk pesanan dari luar kota.

“Karena ini kawasan wisata religi, banyak pembeli dari luar Gresik. Tapi warga lokal juga banyak yang langganan, apalagi kalau sudah memasuki Lebaran seperti sekarang,” ungkapnya.

Kupat Ketheg menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran di Gresik. Selain rasanya yang lezat, kuliner ini juga menjadi favorit para peziarah yang datang ke Makam Sunan Giri.

Jika Anda berkunjung ke Gresik saat Lebaran, jangan lewatkan untuk mencicipi kupat ketheg—sebuah cita rasa yang memadukan nilai religi, budaya, dan kenikmatan dalam satu gigitan.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tradisi Kajakan di Randuboto Gresik Dihidupkan Kembali untuk Renovasi Musholla
Pentas Seni Silat Tradisional di Bungah Gresik Pererat Silaturahmi 24 Perguruan
Tradisi Dokaran di Gresik Masih Bertahan, Meski Sepi Penumpang
Malindo Swimming Pool di Gresik, Pilihan Favorit Libur Lebaran Keluarga
Pawai Obor dan Takbir Keliling di Gresik Semarak Sambut Idul Fitri 1446 H
Malam 29 Ramadhan: Haul Muassis NU di Ponpes Alkarimi Tebuwung Berlangsung Khidmat
Pawai Ogoh-Ogoh Meriahkan Tawur Agung Kesanga di Desa Laban, Gresik
Juara Kontes Bandeng Kawak Gresik 2025: 14.6 Kg Milik Saifullah Mahdi
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 14:29 WIB

Tradisi Kajakan di Randuboto Gresik Dihidupkan Kembali untuk Renovasi Musholla

Minggu, 20 April 2025 - 14:32 WIB

Pentas Seni Silat Tradisional di Bungah Gresik Pererat Silaturahmi 24 Perguruan

Selasa, 8 April 2025 - 13:49 WIB

Tradisi Dokaran di Gresik Masih Bertahan, Meski Sepi Penumpang

Sabtu, 5 April 2025 - 12:27 WIB

Malindo Swimming Pool di Gresik, Pilihan Favorit Libur Lebaran Keluarga

Sabtu, 5 April 2025 - 08:17 WIB

Kupat Ketheg, Kuliner Lebaran Khas Gresik yang Sarat Sejarah dan Tradisi Sunan Giri

Berita Terbaru

Kriminal

Alfamart Desa Metatu Dibobol Karyawan Sendiri

Senin, 28 Apr 2025 - 14:06 WIB