Kabargresik.com – Siswa SD Muhammadiyah 2 GKB kembali menunjukkan prestasinya. Nawwaf Hisyam dan M Juan Alfawwazi merupakan siswa kelas 5 yang berhasil menyabet juara 1 lomba cipta alat peraga yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik 9 Agustus 2016 silam.
Dalam demonstrasinya yang disampaikan kepada wartawan kabargresik.com Kamis,(20/10) ia menjelaskan, alat peraga yang dinamai Kerungu tersebut merupakan alat bantu bagi penyandang disabilitas (tuna rungu) pada saat berkendara.
Juan mengatakan, ia mendapat inspirasi untuk membuat alat peraga tersebut saat ia berkendara dengan ayahnya, “Sewaktu saya naik motor sama ayah, saya berpikir gimana kalo orang yang ndak bisa mendengar (tuna rungu) bisa tahu kalau sedang di klakson. Nah dari situ saya mendapat inspirasi untuk mencoba membuat alat yang saya namakan kerungu ini” tegas siswa yang duduk di kelas 5 A tersebut.
Di sisi lain, Febriyanti Indrasari yang juga guru pembimbing menjelaskan terkait cara kerja alat tersebut. Cara kerja dari kerungu ini ketika tombol ditekan maka arus listrik pada baterai kering akan mengalir dari kutub positif melalui kabel dan kembali melalui kutub negatif baterai. Tombol yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik menyebabkan lampu dan klakson teraliri listrik, sehingga klakson akan berbunyi dan lampu akan menyala. “Nah dari indikator lampu tersebut, penderita tuna rungu akan mengetahui bahwa ketika lampu menyala, sejatinya ia telah mengklakson juga”, tegasnya.
Sementara itu M Nur Komari menngungkapan bahwa alat peraga yang diciptakan oleh siswanya memang belum sempurna, tentunya kedepan akan dimodifikasi kembali agar bisa pergunakan oleh penyandang disabilitas. “ Tentunya saya sangat bersyukur, anak-anak didik saya bisa berlomba dengan 29 kontestan lainnya dalam lomba cipta alat peraga tersebut. Kami akan sangat mensupport dan terus mengembangkan apa yang telah dikerjakan oleh anak-anak. Bahkan sebelum dilombakan alat peraga ini juga sudah di uji coba pada SLB di gresik, kita juga menyebar sekitar 20 kuesioner saat itu. Selain itu, masukan-masuskan dari dewan juri akan jadi catatan bagi kita untk pengembangan alat ini” ungkap laki-laki yang juga kepala sekolah SD Muhammadiyah 2 GKB tersebut. (Eko/k1)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT