Kabargresik_ Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Gresik pada 9 Desember 2015 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan workshop dan sosialisasi dengan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Gresik bertempat di Auditorium Universitas Muhammadiyah Gresik, senin (23/11/2015).
Sosialisasi ini merupakan bentuk kerja sama KPU Kabupaten Gresik dengan PC IMM dalam peningkatan partisipasi masyarakat dan pendidikan pemilih, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik tahun 2015.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada lima segmen yang menjadi target sosialisasi KPU, yakni pemilih pemula, kelompok perempuan, kelompok pemuka agama, kaum marjinal, dan kelompok distabilitas atau mereka yang punya keterbatasan fisik.
Workshop sendiri dimulai pukul 13:30 WIB diikuti 65 mahasiswa beserta anggota IMM Universitas Muhammadiyah Gresik,
Devisi sosialisasi dan pendidikan pemilih KPU Gresik, Makmun, berharap kepada semua mahasiswa dalam Pilkada 9 Desember mendatang harus menggunakan hak pilihnya, “Jangan Golput, sebagai mahasiswa harus berperan atau berpartisipasi dalam pra pemilihan, pelaksaanan pemilihan dan paska pemilihan. Agar pilkada nanti berkualitas dan berintegritas tinggi”, jelas komisioner KPU tersebut.
Makmun menambahkan, mahasiswa juga diminta berperan dalam menekan angka golput, “Nantinya mahasiswa bisa berpartisipasi mengurangi prakmatisme politik dan dalam pemilihan nanti mencapai angka 75 persen”, tambah Makmun.
Dalam hal ini, KPU menerangkan cara-cara mencoblos yang benar, surat suara yang sah dan syarat-syarat pemilih. Sayarat pemilih sendiri adalah penduduk sekurang kurangnya berusia 17 tahun atau sudah pernah kawin dan terdaftar sebagai pemilih, tidak sedang terganggu kejiwaannya atau hilang ingatan serta tidak sedang di cabut hak pilihnya.
Diana Indriati mantan Pembantu Rektor (PR) 3 Unmuh yang sekarang menjabat sebagai dosen mata pelajaran PKN juga berharap kepada mahasiswa agar menjadi pemilih yang cerdas, “Jadilah mahasiswa yang cerdas, obyektif, kritis dan jangan berprasangka buruk dalam pilkada nanti”, paparnya. (Yudi Handoyo/K1)