KPU Kabupaten Gresik, menerbitkan buku panduan untuk pemilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 sebanyak 2.500 eksemplar, untuk menyiasati terbatasnya waktu sosialisasi dan minimnya anggaran.
Diharapkan buku panduan untuk pemilih yang dibagikan secara gratis itu bisa menekan angka golongan putih (Golput) di Gresik dalam Pilpres 2009, kata Anggota KPU Gresik, Abdul Basyid, Kamis.
Menurutnya, pada Pemilihan Legislatif April 2009 angka Golput di Jawa Timur mencapai 30,3 persen.
“KPU Gresik khawatir angka golput pada Pilpres 2009 lebih besar, untuk itu, buku panduan ini diterbitkan untuk mensosialisasikan pelaksanaan pilpres dan mengajarkan pemilih untuk memilih dengan benar,” katanya.
Materi buku setebal 25 halaman tersebut diambil dari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Permilihan Umum, transisi perpindahan dari Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 yang digunakan saat Pemilu Legislatif April 2009, yang perlu disosialisasikan ke masyarakat.
Buku panduan tersebut di antaranya memuat mekanisme pencentangan, seperti cara menandai dan tanda yang dianggap sah, waktu pemungutan dan perhitungan suara, hingga syarat perlu tidaknya dilakukan pemilu ulang.
Selain itu, masyarakat juga bisa memonitor tahapan pemilu melalui jadwal yang juga diselipkan di halaman terakhir.
Dalam pendistribusiannya, KPU Gresik mengutamakan buku tersebut diberikan ke KPPS dan PPK masing-masing satu eksemplar, kemudian kepada instansi dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya.
“Karena jumlahnya terbatas, KPU Gresik mengutamakan distribusi buku tersebut kepada mereka yang langsung bersentuhan ke masyarakat,” katanya.
Selain menerbitkan buku untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pilpres, KPU Gresik juga telah melibatkan 12 organisasi keagamaan, di antaranya Muhammadiyah, NU, Muslimat, dan Fatayat.(ocid/antara)