Kabargresik_ Jaringan penggelapan minyak goreng mentah akhirnya digulung Satreskrim Polres Gresik. Mereka jaringan Choirul Arifin dan Sugiantono.
Kedua tersangka ini mengangkut minyak goreng dari PT KIAS ke Pelabuhan khusus Semen Gresik dengan truk tangki berkapasitas 10 ton. Namun tidak semua muatan dikeluarkan di kapal yang akan membawanya ke Bangladesh.
Tetapi muatan minyak goreng disisakan 1 ton didalam truk tangki.
Bekerjasama dengan Agus Setiawan bagian Cekker, minyak goreng mentah dijual melalui Sugeng dan Nur Hadi kepada Wito yang beralamat di daerah Jetis Mojokerto.
Komplotan ini terungkap setelah pihak akunting PT KIAS yang selalu dikomplain importir karena volume minyak selalu tidak sama dengan delivery order (DO).
Setelah yakin ada pihak orang dalam yang bermain, pihak perusahaan akhirnya melapor ke SatReskrim Polres Gresik.
Menindaklanjuti laporan, tim Buser Polres Gresik akhirnya menggrebek tersangka beserta barang bukti Truk tangki saat berada di pelabuhan khusus Semen Gresik.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Nur Hidayat saat dikonfirmasi kabargresik.com Kamis (28/2) mengatakan pihaknya telah mengamankan 8 tersangka diantaranya Khoirul Arifin, Sugiantoro, Nur Hadi, Sugeng, Agus, Suroso, Harianto serta Wito.
“Tersangka disangkakan dengan pasal penggelapan dengan hukuman penjara maksimal 4 tahun.” Ujar Nur Hidayat. (Tik)
Editor: zumrotus S