Kabargresik_ Komite Independen Pemantau Pemilu Kabupaten Gresik (KIPP Gresik) menganggap kualitas Pemilu Legislatif 2014 masih jauh dari harapan. Hal tersebut diungkap dalam rekapitulasi data-data pemantuan lapangan pada Pemilu Legislatif 9 April lalu.
Ketua KIPP Gresik, Makmun, S.Thi mengatakan dalam presentasi hasil rekapitalusi yang dilakukan oleh timnya menemukan 80% pemilih Pileg 2014 termotifasi karena uang.
“Angka Golput memang turun dari 30% menjadi 28 %, tapi hal itu karena digerakkan oleh Politik uang,” Urai Makmun, Jum’at Sore (11/4/2014).
Ditambahkan oleh Makmun, kontetastan pemilu diharapakannya dapat merubah sudut pandangnya agar tidak membangun pragmatisme pemilih semakin parah.
“Kami melihat para konstestan pemilu legislatif menggunakan azas menghalalkan segala cara, sampai melakukan intimidasi kepada pemilih.” Kata makmun dalam presentasinya di Sekretariat KIPP Gresik Blok E3-7.
Lebih lanjut, temuan-temuan dari Tim KIPP Gresik ini rencananya akan ditindaklanjuti dengan mengirimkan rekomendasi kepada Panwaslu Kabupaten Gresik dan KIPP Jawa Timur. (Chidir).
Editor: zumrotus