Kabargresik.com – Sholat Idul Adha 1437 H di alon-alon Sidayu Gresik dihadiri ribuan kaum muslimin dengan khotib Fuad Amsyari dari Surabaya. Senin (12/9/2016).
Dalam khutbahnya Fuad Amsyari menjabarkan keutamaan Islam untuk kebaikan umat manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi Fuad, Islam sebagai agama tidak hanya untuk pribadi tetapi untuk semesta alam.
“Setelah keluarga itu sakinah, Mawaddah, Warahmah, maka kewajiban kita adalah membuat lingkungan menjadi baik.” Ujar Fuad yang asli Sidayu.
Menurut Fuad Amsyari sebagian ummat Islam saat ini Terbuai dengan perkara ghaib Sorga dan neraka “Sorga itu bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi lingkungan kita juga harus masuk surga, maka Menyebarkan ajaran Islam kepada lingkungannya atau orang lain itu sebuah keharusan,” terang Fuad Amsyari.
Orang-orang yang egois yang hanya mencari surga untuk dirinya sendiri tidak akan masuk surga.
Sementara itu Orang-orang kafir telah mempelajari sunnahtullah dan mampu memanfaatkannya sehingga umat Islam hanya sebagai konsumen dari sunnahtullah tersebut.
Menurut Fuad Amsyari yang juga dosen senior di Universitas Airlangga Surabaya ini, ummat Islam harus Waspada 5 hal.
Pertama, ummat Islam Jangan sampai menjadi kafir dan murtad.
“Saat ini orang-orang kafir berupaya menghancurkan Islam dengan merongrong dari dalam dengan memunculkan dalil-dalil agama baru yang seolah-olah itu adalah tuntunan Rasulullah, pada hal tidak, ini menyesatkan,” ujar Fuad.
Yang kedua, orang-orang diluar Islam memecah-belah ummat Islam dengan merusak ritual. “Banyaknya ritual-ritual baru yang dilakukan ummat Islam yang kita tidak tahu asal usulnya dan diklaim bisa mengantar kita ke sorga, yang akhirnya menjadi pertentangan di kalangan ummat,” terang Fuad yang pernah menjadi aktifis pergerakan Mahasiswa.
Yang ketiga, lupa mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Fuad, ada kelompok tertentu yang berkampanye memisahkan Islam dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ke empat, tidak dibentuk berfikir rasional, ummat Islam sengaja diarahkan oleh kelompok tertentu untuk tidakenggunakan rasionalitasnya, sehingga daya kritis, peka lingkungan menjadi hilang. Empati tidak ada yang akan berakibat munculnya individualistik.
Kelima, senang jadi pekerja, tidak mau berkuasa. Orang Islam dijauhkan dari Politik. “Politik dipersepsikan sebagai wilayah yang kotor yang harus dijauhi, padahal kita butuh merubah ummat dengan kekuasaan,” kata Fuad dalam khudbahnya.
Fuad dalam menutup khudbahnya mengatakan, Rasulullah bukan jago kandang, dia pemimpin orang selain Islam, ada Yahudi, Nasrani dan dia mampu. (Tik)