Kabargresik_Akibat banjir dari luapan Sungai Kali Lamong dan Sungai Bengawan Solo yang merendam selama sepekan lalu (15/12), sejumlah fasilitas seperti jalan raya dan irigasi mengalami kerusakan.
DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Pemerintah Kabupaten Gresik menyebutkan kerugian yang merupakan dampak dari terjadinya banjir hingga merusak jalan tersebut mengakibatkan kerugian antara 4 hingga 5 miliar,
“Kerugian yang kami derita antara empat sampai lima miliar,” Kata Kepala DPU Pemkab Gresik, Ir Bambang Isdianto pada Senin Siang (30/12/2013).
Bambang menambahkan pihak PU akan segera memperbaiki jalan yang rusak agar tetap bisa dilalui kendaraan sehingga tidak mengganggu aktifitas perekonomian.
“Untuk Sementara ini, kami lakukan pendataan titik-titik jalan yang rusak sebelum kami perbaiki,” katanya.
Selain melakukan perbaikan jalan rusak antar-kecamatan akibat banjir, DPU juga akan memperbaiki jalan di Bawean yang juga rusak akibat tanah longsor. Untuk perbaikan jalan di Bawean tersebut, membutuhkan waktu cukup lama. Karena tanah yang longsor cukup dalam,
“Jalan yang longsor di Bawean hingga kedalaman 45 meter. Untuk itu, kami membutuhkan waktu cukup lama untuk memerbaikinya, ” katanya.
Sedangkan Bambang juga menjelaskan jika perbaikan jalan tidak akan hanya tersentral pada jalan rusak akibat banjir dan tanah longsor saja, melainkan Jalan-jalan lain yang menjadi wewenang DPU yang rusak akibat hujan, juga akan secepatnya diperbaiki. (Chidir)
Editor: sutikhon