Menurut Menejer warung Be’ldeg Muhammad Ibrahim , tujuan mendirikan warung kopi ini, ingin para kawula muda Gresik bisa mandiri untuk sukses menjadi wirausahawan, dimulai dari konsep awalnya adalah warung kopi bisa menjadi ikon kota Gresik, selain makanan lainnya diantaranya, pudak, dan othak-othak bandeng, “warung kopi juga salah satu yang terkenal di Gresik. Kenapa tidak kita bikin yang beda ? “ Jelas Alumni ITS jurusan Kimia kepada kabargresik.com.Sajian di Cafe ini memang berbeda, tersedia semua jenis kopi yang ada dari sabang sampai meraoke, dan beberapa jenis kopi dari Eropa. Namun, disajikan dengan cara berbeda, mulai penyajian tradisional ala Gresik asli, hingga sajian sejumlah negara di dunia diantranya, Jepang, Vietnam dan Italy. Yang paling menarik adalah sajian kopi uap ala Jepang.
Kopi uap ala jepang ini menggunakan sistem kapiler tanpa ampas (lethek bahasa Gresik red), jadi kopi ditaruh diatas tabung di panaskan, hingga mengeluarkan uap, selanjutnya sari kopi turun bercampur dengan air panas yang sudah mendidik, siap untuk disajikan “ terang bujangan yang pernah bekerja di Jeddah Arabsaudi itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada dua rung yang bisa dipakai untuk menikmati kopi khas Beldeg ini, outdor dan ruang ber AC. Sayangnya warung ini hanya buka mulai pukul 12 siang hingga pukul sepuluh malam. (sutikhon)