Kepsek SD Sinar Fajar Klaten, Majukan Sekolah Muhammadiyah Dengan Strategi KOMPAK

- Editorial Team

Sabtu, 9 Maret 2024 - 21:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agus Mulyadi, kepala sekolah SD Sinar Fajar Klaten, Jawa Tengah. (dok. istimewa)

CIREBONMU, Bandung – Pada perhelatan Olympicad Bandung, khususnya cabang lomba Best Practice Kepala Sekolah Pengelolaan Sekolah Madrasah Muhammadiyah pada Kamis (7/3/24) yang berlokasi di Aisyiyah Boarding School ini melahirkan banyak Kepala Sekolah yang inovatif.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satunya Agus Mulyadi, kepala sekolah SD Sinar Fajar Klaten, Jawa Tengah. Ia mengusung strategi “KOMPAK” dalam pengelolaan sekolah madrasah Muhammadiyah.

KOMPAK sendiri adalah akronim dari Komitmen, Pantang Menyerah, Amanah, dan Kerja Sama.

Ia berkata, “Komitmen yang dimaksud adalah saat diberi amanah apapun, kita harus berkomitmen, di Muhammadiyah juga berkomitmen, dan semua yang kita lakukan ini berkomitmen.”

Baca Juga :  Gerak Jalan Metatu- Benjeng  SMK Muhammadiyah 2  Turunkan Pasukan Khusus

Sedangkan untuk Pantang Menyerah, “sekolah-sekolah, guru-guru, dan kepala sekolah Muhammadiyah itu harus pantang menyerah, apa yang dihadapi itu bukan masalah tetapi tantangan, tantangan itu harus diselesaikan,” ujarnya.

Agus juga menjelaskan arti amanah di sini yaitu menjalankan amanah dari orang tua atau wali murid yang menitipkan putra-putrinya ke sekolah, dan menjadikan itu sebagai ladang amal shaleh.

Peserta dari kontingen provinsi terbanyak ini juga berharap dengan mengikuti Olympicad, bisa mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan, bisa mendapatkan juara, dan semakin terjalin silaturahim antar sekolah-sekolah Muhammadiyah, sehingga Muhammadiyah semakin berkibar, semakin bersinar di mana-mana.

Baca Juga :  Restu Wardani Nakhoda Baru SD Muda Karisma

Bersama dengan kontingen Klaten yang sebanyak 242 peserta, uniknya mereka memiliki jargon untuk Olympicad, yaitu “Bismillah, semangat, Kompak, Juara”

Agus juga menjadi momen spesial ini sebagai pengalaman yang luar biasa, ikut perlombaan tidak hanya sekedar termotivasi mengalahkan yang lain, tetapi menjadikan semuanya saudara, juga ajang untuk mengembangkan sekolah, dan para siswa pun semakin bersemangat dalam belajar di sekolah Muhammadiyah, karena sekokah Muhammadiyah memberikan bekal untuk dunia dan akhirat. “Olympicad! Bersama, kompak, majukan Muhammadiyah.” (yn/riane)

Sumber : Tim Media Olympicad





Sumber berita ini dari girimu.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun Mental Tangguh ala Generasi Z”
Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”
Siswa MIAS Bungah Jadi “Guru Kecil”, Kenalkan Sains dan Kreativitas pada Anak TK
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawai Odong-Odong Peringati Isra’ Mi’raj 1446 H
SPEMUPAT Jalin Silahturahmi melalui Darlingku
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawai Odong-Odong Peringati Isra’ Mi’raj 1446 H
Bersamaan, Kepala dan Waka SD Almadany Raih Gelar Magister
Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah Antusias Kenali UMKM Lewat Kegiatan P5RA
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 10:41 WIB

Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun Mental Tangguh ala Generasi Z”

Selasa, 4 Februari 2025 - 01:40 WIB

Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”

Senin, 3 Februari 2025 - 16:39 WIB

Siswa MIAS Bungah Jadi “Guru Kecil”, Kenalkan Sains dan Kreativitas pada Anak TK

Senin, 3 Februari 2025 - 07:38 WIB

SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawai Odong-Odong Peringati Isra’ Mi’raj 1446 H

Minggu, 2 Februari 2025 - 22:37 WIB

SPEMUPAT Jalin Silahturahmi melalui Darlingku

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun Mental Tangguh ala Generasi Z”

Selasa, 4 Feb 2025 - 10:41 WIB

BISNIS

EXAMPLEARTICLE

Selasa, 4 Feb 2025 - 06:52 WIB

Muhammadiyah Gresik

Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan untuk Merendahkan Orang Lain”

Selasa, 4 Feb 2025 - 01:40 WIB