Kabargresik_ Sandal bermotif kaligrafi Arab produksi PT Pradipta Perkasa Makmur yang membikin heboh disosial media ternyata ayat Al Quran surat Al Ikhlas. Pernyataan ini disampaikan A Wayani dari Pimpinan Daerah Kab Gresik, Kamis (21/10).
Dari penelitian sementara yang dilakukan Wahyani, kaligrafi yang berada di sandal jepit menggunakan model kaligrafi Kufi.
“Model kaligrafinya memang gaya Kufi, cirinya bemtuknya persegi, tidak bersyakal dan itu kalau diteliti lebih lanjut sepertinya surat Al Ikhlas” ujar Wahyani di rumahnya.
Menurut Wahyani, Kufi diambil dari nama kota Kufah di Irak. Kota yang dibangun oleh khalifah Umar bin Al Khattab.
Sebenarnya model kaligrafi arab ada 8 jenis, Sulusi, Nuskhi, Farisi, Roihan, riq’i, Diwani, Diwani jali, dan Kufi.
Sementara itu, Meskipun sudah setahun produksi sandal jepit dengan motif kaligrafi surat Al Ikhlas, PT Pradipta Perkasa Makmur ngotot mengaku tidak sengaja.
Manajemen justru melempar kesalahan ke pembuat mesin cetak sandal, sekaligus desainer motifnya.
Polisi mengungkapkan jika mesin pembuat sandal yang disita ada tiga buah. Dan semuanya diimpor dari negara China.
Kendati demikian, pihak perusahaan yang beralamat di Wringinanom, Gresik KM 32,3 itu tidak berniat menggugat atau meminta ganti rugi ke pembuat mesin, dari negeri Titai Bambu itu. Padahal, produksi sandal seharga Rp 15.000 per pasang itu terpaksa dihentikan produksinya sejak kasus ini mencuat 10 Oktober 2015 lalu.
“Sudahlah mas, jangan bicarakan itu (gugatan, Red). Kita tidak berpikir ke sana, yang penting sekarang pihak perusahaan meminta maaf dan sudah menghentikan produksi sandal itu (berlafal Allah, Red),” ujar Irham, kuasa hukum PT Pradipta Perkasa Makmur, saat pembakaran barang bukti sandal berlafal Allah di Masjid Agung Gresik, Kamis (15/10).
“Klien kami memang benar-benar tidak sengaja. Baru tahu kalau di sandal produksinya berlafal Allah setelah ramai diperbincangkan di media sosial Facebook,” imbuhnya.
“Dan kalau klien saya jelas tidak tahu, karena dia nonmuslim,” tandasnya.
Sementara itu, Long Hwa alias Edi Wibowo, pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur kembali memastikan jika pihaknya tidak sengaja memproduksi sandal dengan lafal Allah di matras sandal (bagian bawah) Glacio seri 2079.
“Baru setelah ramai dibicarakan di Facebook, baru saya belajar, karena saya ga ngerti, dan akhirnya saya tahu ada lafal Allah,” ujarnya di kesempatan yang sama.
“Saya tidak pernah mengecek, dan yang mengerjakan sandal itu dari awal sampai finishing kan saudara muslim, mereka juga tidak tahu. Saya sendiri kaget ketika tahu ramai dibicarakan di Facebook,” imbuhnya.
Selanjutnya dia mengaku langsung menghentikan produksi. “Langsung saja saya minta hentikan produksinya, sekali lagi saya minta maaf,” pungkasnya.
Sayangnya kasus yang masuk penistaan agama ini, sudah keburuh membakar alat bukti sandal sisa yang belum sempat dijual sebelum kasus ini selesai dipengadilan.
Padahal Kapolres Gresik, AKBP Ady Wibowo berjanji tidak akan menghentikan kasus sandal berlafal Alloh tersebut.
“Kasus terus berlanjut, sudah 6 saksi kita periksa, tinggal mendatangkan saksi Ahli biar jelas untuk membuktikan adanya unsur kesengajaan,” jelas Ady Wibowo usai pemusnaan sandal di halaman masjid Agus Gresik. (Tik/din/K1)