Kabargresik.com – Pemda Gresik sepertinya setengah hati untuk melakukan Perbaikan Jalan Harun Tohir Gresik tahun ini dipastikan tidak tuntas, bahkan tidak sampai 25 persen. Hal ini karena anggaran yang ada jauh dari Rencana Anggaran biaya Proyek (RAP).
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Nur Saidah , jika anggaran yang disiapkan untuk perbaikan sempat ‘sirna’ karena tidak termuat dalam APBD Gresik 2018. Padahal sebelumnya telah dibahas antara Tim Anggaran dan Badan Anggaran.
Ia menambahkan, ada dua versi RAP untuk perbaikan Jalan Haru Tohir. Pertama versi Pelindo III Cabang Tanjung Perak, totalnya Rp 28 miliar untuk seluruh perbaikan. Sedangkan versi Pemkab Gresik bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya Rp 80 miliar lebih.
“Ini karena Pemkab memasukkan pembangunan box culvert yang ada di samping jalan dalam paket yang sama dengan perbaikan jalan. Sedangkan, versi Pelindo tidak,” ujarnya, Jum’at (26/4/2018).
Sedangkan, anggaran yang disiapkan APBD 2018 hanya Rp 5 miliar, dan ada tambahan dari Pelindo III Rp 2 miliar. Jadi anggaran yang ada hanya sekitar 25 persen. “Saya ngotot agar anggaran Rp 5 miliar yang raib itu dikembalikan untuk perbaikan, sebab ada tambahan dari Pelindo. Meskipun tidak banyak, tetap harus dilakukan perbaikan,” tandasnya.
Nantinya, tambah Nur Saidah, akan diupayakan untuk mendapatkan bantuan dari perusahaan lainnya seperti PT Petrokimia Gresik dan PT Semen Indonesia. Ia memastikan akan mengunjungi langsung perusahaan-perusahaan tersebut agar mau memberikan bantuan untuk perbaikan jalan.
“Saya berharap tidak hanya DPRD yang aktif untuk mengupayakan perbaikan Jalan Harun Tohir, tapi juga dari pihak eksekutif,” tandasnya. (tik)