Kabargresik.com_Persegres Gresik kembali harus berpindah homebase ke Stadion Surajaya Lamongan saat menjamu kontra PS TNI dalam lamjutan kompetisi Liga 1 2017, Sabtu (28/10/2017). Adanya pesta demokrasi pilkades serentak di kabupaten Gresik, membuat pihak keamanan setempat tak memberi rekomendasi laga kandang terakhir tim Kebo Giras digelar di Stadion Petrokimia.
Ini bukan kali pertama Persegres harus meminjam Stadion Surajaya untuk menggelar laga kandang. Pada akhir putaran pertama lalu, Yusuf Efendi tercatat dua kali juga berhomebase di Surajaya yakni ketika menjamu Sriwijaya FC serta Bali United.
Pelatih Persegres Hanafi mengatakan jika perpidahan ke Surajaya ini tak menjadi masalah. Menurutnya anak asuhnya justru lebih nyaman saat bermain di kandang tim Persela tersebut ketimbang di Stadion Petrokimia Gresik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Anak-anak lebih suka di sana (Stadion Surajaya Lamongan) karena lapangan (rumputnya) Lebih baik,” ujar Hanafi, Sabtu (27/10/2017).
Dilaga menghadapi PS TNI, Hanafi sendiri mengaku akan kembali mengandalan kecepatan para pemain dari sisi sayap, terutama kecepatan lari dati Arsyad Yusgiantoro, Gufroni, Komarodin serta Yosuke Kato.
“Kita punya pelari-pelari cepat, Kato (Yosuke Kato) itu ya ternyata pelari cepat,” tambah Hanafi.
Sementara kubu PS TNI, pelatih Rudi Eka Priyambada mengaku tak terlalu memikirkan soal pertandingan yang harus dimainkan diluar Gresik. Menurutnya, timnya sudah terbiasa bermain ditempat netral atau bahkan tanpa penonton sekalipun.
“Bermain tanpa penonton pun sudah biasa bagi kita. Pokoknya sekarang bagaimana caranya anak-anak harus fokus 90 menit,” uvap mantan pelatih Celebes FC tersebut. (Efendi/tik)