kabargresik.com – Geram terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan nasional Deandles yang berada di Desa Betoyo, Kecamatan Manyar. Puluhan warga kembali melakukan aksi blokade jalan pantura dengan menggeser pipa gas PGN di jalan bekas jeglongan sewu tersebut. Senin siang (6/3/2017)
Diketahui, aksi blokade dengan menggulingkan pipa gas PGN tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah karena seakan mengobral janji perbaikan jalan.
“kami kecewa dengan pemerintah karena sampai sekarang jalan semakin rusak, Pemerintah harus bertindak terkait rusaknya jalan pantura Gresik” jelas Zuhri warga sekitar yang ikut aksi blokade jalan tersebut.
Sayangnya aksi tersebut hanya berlangsung setengah jam karena petugas dari kepolisian langsung mengembalikan pipa gas yang digulingkan ke jalan raya.
Tak hanya menuntut adanya perbaikan, warga juga menginginkan agar pemerintah menyediakan air untuk menyirami jalan yang berdebu itu karena setiap kali dilewati kendaraan akan berdebu. “Jika tidak disiram berkala akan berdebu karena bekas pengurukan jalan, masyarakat banyak mengeluh terkena debu” kata Zuhri.
Menurut rencana, jika pemerintah tidak ada solusi untuk memperbaiki jalan raya Manyar, warga mengancam akan melakukan aksi serupa dengan kekuatan yang lebih besar lagi.
Perlu dikethui, jalan nasional deandles yang menghubungkan Gresik-Lamongan, berada di Desa Betoyo, kecamatan Manyar tersebut kondisinya memprihatinkan. Jalan berdebu sehingga jika dilalui pengguna jalan, debu tersebut berterbangan mengganggu pengguna jalan maupun warga sekitar. (akmal/k1)