Infrastruktur jalan adalah salah satu faktor penunjang dalam berbagai sektor tidak terkecuali infrastruktur jalan Sidoraharjo – Kesambenkulon, Kecamatan Kedamean.
Pentingnya kualitas infrastruktur jalan ini diakui sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah, sedang meningkatkan dan merekonstruksi infrastruktur jalan di beberapa wilayah di Gresik.
Salah satu titik yang saat ini sedang dikerjakan adalah infrastruktur jalan Sidoraharjo – Kesambenkulon, Kecamatan Kedamean. Jalan ini akan menjadi jalur alternatif antara Kecamatan Wringinanom dan Kedamean, serta menjadi sarana penunjang untuk mengakses Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS).
Gus Yani, yang sering disapa sebagai Bupati Fandi Akhmad Yani, mengatakan bahwa titik ini memiliki arti penting bagi masyarakat, terutama petani. Dengan adanya jalan ini, mobilitas petani lokal dapat meningkat, sehingga kegiatan pertanian dapat berjalan dengan lancar. Hal ini sangat penting karena dapat mendukung ketahanan pangan, terutama menghadapi ancaman iklim ekstrem El Nino yang ada di depan mata.
“Tahun 2023, kita menyelesaikan jalan ini untuk mendukung ketahanan pangan bagi para petani, agar mereka dapat dengan mudah melakukan panen. Hanya tinggal pemasangan PJU, setelah jalan siap, Dishub akan segera melengkapinya sehingga jalan ini selesai,” ungkap Gus Yani saat meninjau rekonstruksi jalan Sidoraharjo – Kesamben kulon, pada Rabu (13/06).
Rekonstruksi ini menghabiskan anggaran sebesar 4,1 miliar dengan panjang 800 meter dan lebar 5 meter yang menggunakan konstruksi aspal. Pada tahap awal sejak Mei lalu, telah dilakukan persiapan badan jalan dan pengujian material di laboratorium independen ITS Surabaya.
Hingga saat ini, kemajuan fisik sudah mencapai tahap penggalian tanah dan pemasangan cerucuk bambu untuk pondasi Tembok Penahan Tanah (TPT). Ini merupakan penyelesaian dari total panjang ruas jalan sepanjang 3 km yang telah dikerjakan sejak beberapa waktu lalu.
Pemkab Gresik terus berkomitmen untuk mendorong rekonstruksi berjalan semaksimal mungkin, mengingat wilayah Gresik selatan masih memiliki banyak titik jalan yang perlu diperbaiki.
Selain jalan Sidoraharjo – Kesambenkulon, Dinas PUTR juga sedang menyelesaikan jalan akses ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Belahanrejo, Kedamean. Pekerjaan ini akan mencakup jalan sepanjang 530 meter dengan lebar 5,4 meter. Rencananya, jalan ini akan selesai bersamaan dengan resmi beroperasinya TPST pada akhir tahun 2023.
“Ketika akses jalan dan TPST sudah rampung, maka insya Allah pada akhir tahun 2023 kita akan meresmikannya. TPST ini nantinya akan mampu menampung sampah dari 4 kecamatan, yaitu Menganti, Kedamean, Driyorejo, dan Wringinanom,” ujar Gus Yani.
Rencananya, TPST Gresik Selatan ini akan berfungsi serupa dengan TPA Ngipik yang sudah menggunakan mesin RDF dalam mengolah sampah. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkab Gresik dalam menangani masalah sampah yang semakin meningkat di wilayah Gresik Selatan. (Tik)