Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Gresik mengalami kerusakan parah, terutama di beberapa titik strategis yang menjadi akses utama warga. Kondisi ini semakin memburuk saat musim hujan, di mana lubang-lubang besar yang tergenang air membahayakan pengendara yang melintas.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa salah satu titik terparah berada di Jalan Raya KH. Syafi’i, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar. Banyak lubang besar yang dipenuhi air, menghambat aktivitas warga dan berisiko menimbulkan kecelakaan.
“Jalannya bergelombang dan berlubang, kalau habis hujan biasanya tergenang air. Ini sangat membahayakan,” ujar Reza, salah satu pengendara yang melintas, Rabu (29/1/2025).
Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik, Eddy Pancoro, mengungkapkan bahwa perbaikan sementara telah dilakukan oleh Unit Reaksi Cepat (URC) dengan menambal jalan berlubang di beberapa titik.
“Sudah kita tangani dengan Satgas URC secara berkesinambungan,” kata Eddy.
Namun, Eddy menambahkan bahwa perbaikan menyeluruh terhadap ruas jalan yang mengalami kerusakan berat, termasuk pelebaran jalan, masih harus menunggu proses lelang proyek. Pemerintah Kabupaten Gresik telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp100 miliar pada 2025 untuk membangun 24 ruas jalan yang mengalami kerusakan parah.
“Ruas jalan yang rusak berat sudah kita rencanakan pembangunan melalui sistem pengadaan tender atau lelang, sesuai penganggaran yang disediakan,” jelasnya.
Sementara menunggu proses perbaikan, pengendara diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintas di jalur yang terdampak kerusakan parah. Warga pun berharap agar perbaikan dapat segera terealisasi demi keamanan dan kelancaran mobilitas di Kabupaten Gresik.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko