SIDAYU | NUGres – Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Wadeng bersama Komunitas Pecinta Sejarah Desa Wadeng (Kompasdewa), menyelenggarakan Ngaji Sejarah mengulas kitab jawi, Guna Carakagama.
Ngaji sejarah yang digelar pada Ahad Pahing 31 Maret 2024 ini, diikuti secara antusias oleh warga masyarakat, utamanya kader GP Ansor Ranting Wadeng Sidayu Gresik.
Ketua PR GP Ansor Wadeng Imam Mubin menyampaikan, PR GP Ansor Wadeng memiliki perhatian terhadap kajian sejarah kebudayaan di pesisir utara Gresik, khususnya jejak-jejak kasepuhan Sidayu.
Selain itu, sahabat Mubin bilang bila GP Ranting Ansor Wadeng merupakan embrio dari munculnya komunitas pegiat sejarah di desa Wadeng
“PR GP Ansor Wadeng memiliki kewajiban untuk selalu mengawal proses penggalian sejarah di desa Wadeng. Salah satu bentuk konkritnya adalah kegiatan pada malam hari ini,” jelasnya.
Kegiatan ini menghadirkan pakar manuskrip Diaz Nawaksara. Ia juga merupakan pegiat Lesbumi PBNU. Diaz menyajikan kitab Guna Carakagama karya pujangga Jawa, Raden Ngabehi Siswo Harsoyo.
Dalam kitab beraksara Jawa ini, ia menerangkan bahwa agama islam dapat beralkuturasi dengan budaya Jawa. Hal ini, kata dia, seperti apa yang telah dilakukan oleh sosok Sunan Kalijaga dalam mengamalkan ajaran agama Islam di masyarakat tanpa adanya kegaduhan.
“Melalui kitab Guna Carakagama malam ini akan berlajar bagaimana agama berperan dalam laju sejarah peradaban tanah Jawa,” tutur Diaz dalam kajian yang ia sampaikan.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi budayawan serta pemerhati sejarah di pesisir utara Kabupaten Gresik di luar Desa Wadeng.
Mereka bersama secara khidmat dengan masyarakat Wadeng meneladani leluhur desa, menelaah kepemimpinan hingga membentuk tatanan masyarakat desa yang guyub rukun, tentram dan makmur.
Penulis: Akhmad Yaslim
Editor: Chidir Amirullah