Kabargresik.com – Kuliner sate lulur dan urat khas Desa Lowayu kecamatan Dukun semakin diminati pecinta kuliner. Betapa tidak, dalam sehari warung yang sudah ada sejak tahun 80-an ini tidak pernah sepi dari pengunjung.
Tak hanya masyarakat biasa yang menikmati sate tersebut. Beberapa kalangan pejabat Forkopimda Gresik pun turut berlangganan di warung sate yang sudah turun-temurun tiga generasi itu.
“Pengunjungnya tak hanya masyarakat biasa. Biasanya pak Bupati Sambari jika pulang (ke desa Lowayu) mesti kesini. Beberapa pejabat lain seperti pak camat, kepala dinas, polisi serta pengunjung luar kota pun kesini” kata Muhammad Khoirul Abidin (25), pemilik warung sate lulur dan urat Lowayu. Kamis (06/07)
Dalam sehari, usaha sate yang dirintis turun-temurun ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Hal tersebut terbukti dari banyaknya kambing yang disembelih untuk dijadikan kuliner sate.
“setiap harinya kami menyembelih 3 ekor kambing. Kalau hari libur bisa sampek 7 kambing kami sembelih untuk dijadikan sate” pungkasnya.
Berbeda dengan sate yang dijual diluar, keunikan sate lulur dan urat ini konon bisa menambah stamina bagi pria. Selain itu, ia tidak sembarangan memilih kambing untuk dijadikan sate, terdapat kriteria tertentu.
“Pastinya kami memilih kambing muda yang sehat. Lalu kita olah menjadi sate biasa, sate lulur dan urat. Kalau yang lulur dan urat biasa dicari pecinta kuliner pria, konon bisa menambah stamina” sambungnya.
Untuk bisa menikmati sate lulur dan urat pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, karena sate yang dijual sangat terjangkau. Sate lulur dan urat bisa didapatkan dengan harga Rp. 20.000,- satu porsi. (akmal/j1)