kabargresik.com – Dua nenek kakak beradik Siti (91) dan Simah (82) asal Dusun Karangploso, Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik menjadi perbincangan publik di Gresik.
Keduanya mengalami kebutaan dan hidup mandiri, namun mereka tetap menjalani dan menghabiskan hidup dengan bersahaja.
Di rumah papan kayu sederhana, Siti mengaku sering mengalami sakit kepala dan susah tidur. Ia lebih banyak istirahat di kasur. Sedangkan, Simah mendapat tugas memasak makanan untuk sang kakak.
Untuk memasak Simah masih mengunakan kompor tungku dengan kayu bakar. “Kadang gak masak. Dikasih makanan tetangga atau ponakan,” kata Simah, Kamis (24/10/2019).
Kondisi nenek kakak beradik yang memprihatinkan tersebut membuat banyak orang tergerak untuk memberikan bantuan.
Salah satunya Ahmad Nadhir, Wakil Bendahara PCNU Gresik yang langsung datang ke kediaman nenek kakak beradik itu. “Saya terenyuh, saat mengetahui kondisi mereka dari beberapa wartawan,” ungkapnya.
Menurutnya, adanya ribuan industri di Gresik dan tingkat strata ekonomi masyarakatnya di atas rata-rata, seharusnya kemiskinan di Gresik bisa teratasi.
“Sangat ironis Gresik sebagai kota industri, tapi masih ada kondisi warganya seperti ini,” ucapnya.
“Harusnya dinas sosial dan dinas kesehatan lebih memperhatikan kepentingan masyarakat, seperti yang dialami kedua nenek ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kaur Kesra Desa Klampok Ruba’i menjelaskan, bahwa pihak desa sudah berupaya untuk membantu Siti dan Simah melalui program-program pemerintah, seperti pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). (Tik)