Kabargresik – Upaya kementrian sosial dalam pengentasan gelandangan dan pengemis (Gepeng) itu menjadi fokus utama. Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansah menargetkan bahwa Indonesia harus bebas dari gelandangan dan pengemis pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Khofifah menjelaskan, untuk bisa bebas dari gelandangan dan pengemis (Gepeng). Pihaknya sampai saat ini telah melakukan berbagai inovasi dengan memetakan dan memberdayakan eks Gepeng sehingga bisa hidup mandiri tanpa meminta-minta.
“Seperti yang ada di Kabupaten Malang, ada wisata seribu topeng yang kesemuanya merupakan eks Gepeng. Disitu kami berdayakan sehingga bisa menghasilkan dan tidak menjadi pengemis lagi” kata Khofifah Indar Parawansah Usai Menerima penghargaan dari Kemenpan-RB yang dihelat di Gelora Joko Samudro Gresik. Sabtu (20/05)
Lebih lanjut, Menteri Khofifah mengatakan selain di kabupaten Malang yang mempunyai wisata topeng yang memberdayakan eks Gepeng. Kemensos juga membangun kampung-kampung gepeng yang nantinya akan diberdayakan.
“Selain di Kabupaten Malang. Beberapa kota di Indonesia seperti Pasuruan, Padang dan Kulon Progo sudah mulai menempatkan Gepeng di Kampung-kampung eks Gepeng yang nantinya akan dibina dan diberdayakan oleh Kemensos” lanjut Khofifah.
Dari kesuksesannya atas program resolusi rehabilitasi gelandangan dan pengemis (Risol Gepeng). Kementrian Sosial RI mendapatkan penghargaan sebagai inovasi pelayanan kategori kementrian dari Kemenpan-RB RI.
“Saya berbahagia, selain mendapatkan penghargaan inovasi pelayanan publik dari program resolusi rehabilitasi gelandangan dan pengemis (Risol Gepeng). Saya lihat, 80% inovasi pelayanan yang mendapatkan penghargaan dari Kemenpan-RB merupakan pelayanan sosial yang langsung dirasakan oleh warga” pungkasnya (akmal/j1)