GRESIK — Ketua Presidium Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE), Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, menyebut alumni Pesantren Tebuireng bukan lagi sekadar alumni, melainkan sebagai “santri non aktif”. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Halal Bihalal PC IKAPETE Kabupaten Gresik yang digelar di GOR Munggugianti, Kecamatan Benjeng, Minggu (13/4/2025).
“Saya menyebut alumni sebagai santri non aktif, dengan harapan ke depan kita bisa ikut mengaji lagi di pesantren,” ujar Prof. Maskuri yang juga mantan Rektor Universitas Islam Malang (UNISMA).
Sebagai tindak lanjut, IKAPETE telah menyepakati kerja sama dengan pengasuh Pesantren Tebuireng untuk mengadakan forum pengajian berkala bagi para alumni. Tujuannya agar para santri non aktif ini bisa kembali aktif menimba ilmu agama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita, IKAPETE telah sepakat dengan pengasuh, ada kegiatan mengaji setiap empat bulan sekali di Pesantren Tebuireng untuk para alumni,” imbuhnya.
Prof. Maskuri juga mengajak seluruh anggota IKAPETE untuk hadir dalam pengajian perdana yang akan dilaksanakan pada 26 April 2025 di Pesantren Tebuireng, bertepatan dengan Halal Bihalal tingkat pusat.
“Insya Allah kita launching kegiatannya pada 26 April bersamaan dengan acara Halal Bihalal IKAPETE di Pesantren Tebuireng,” pungkasnya.
Acara Halal Bihalal ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Pengasuh Pesantren Putri Tebuireng, Sekretaris PW IKAPETE Jawa Timur, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), dzuriyah KH. Hasyim Asy’ari, KH. Muslik, serta alumni senior yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah PCNU Kabupaten Mojokerto.
Program pengajian berkala ini diharapkan menjadi ruang spiritual sekaligus ajang silaturahmi bagi para alumni Tebuireng yang tersebar di berbagai wilayah, untuk terus menjaga nilai-nilai keilmuan dan keislaman yang ditanamkan oleh para kiai pesantren.
Acara dimeriahkan Sholawat elekton santri ananda Febri Nur Hakim Al Hafidz (vokal) dan Ananda Akhyar Al Hafid (Pemain elekton) keduanya Disabilitas (Tuna Netra) dari Ponpes Khozainul Ulum menganti Gresik.
Penulis : M Syafik, Lukman
Editor : Tiko