Menyambut 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gresik, Pemkab Gresik membuka launching “Hatiku Padamu” layanan antar jemput inklusi UPT Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di UPT Resource Center, Selasa, 18 Maret 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Haryanto dalam sambutannya mengatakan dasar dari dilatarbelakangi oleh keinginan pemerintah daerah untuk memberikan layanan yang prima kepada anak-anak berkebutuhan khusus di Gresik.
“Jadi untuk itu kita launching layanan antar jemput inklusi bagi anak berkebutuhan khusus buntuk kemudian bisa menikmati layanan tersebut, baik itu layanan asesmen, baik itu layanan praktis, layanan psikolog, layanan pengembangan bakat, pelayanan alat bantu, dan pelayanan pelayanan yang lain,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dasar dari kegiatan ini adalah undang-undang nomor 20 tahun 2023 undang-undang nomor 8 tahun 2016 Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2020 dan perebut nomor 42 tahun 2013.
“Jadi tujuan kegiatan ini yaitu satu adalah mengembangkan potensi secara optimal dari anak-anak yang berebutan khusus. Yang kedua adalah mendorong kemandirian dan kehidupan yang mandiri di kehidupan sehari-hari. Yang ketiga inklusi sosial dan interaksi yang positif yang dimiliki anak-anak ABK. Yang keempat adalah kesempatan yang sama dalam pendidikan bagi anak-anak yang berputar khusus dan yang terakhir memberi dukungan kepada keluarga-keluarga anak berkebutuhan khusus agar mempunyai rasa percaya diri dan rasa pembimbingan yang optimal buat anak-anak,” ungkapnya.
Jumlah anak berkebutuhan khusus 454 setiap dua minggu dijemput secara inklusi oleh bantuan mobil dari CSR Bank Jatim.
Lalu ada 129 guru pembimbing khusus yang telah beberapa bulan terakhir telah mengalami pelatihan-pelatihan yang cukup intensif yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik dengan beberapa tugas.
“Untuk tugas guru pembimbing khusus (GPK) adalah yang pertama adalah Identifikasi dan ada temen anak berkebutuhan khusus yang kedua membuat program pembelajaran individu atau PPI yang ketika mendampingi dan mengajar anak-anak ABK yang tempat mendukung guru kelas dan kepala sekolah yang terakhir berkomunikasi dengan para orang tua ABK,” jelasnya.
Nanti, anak berkebutuhan khusus ini akan diberi waktu 3 bulan untuk dibimbing di UPT Resource Center dan 3 bulan kemudian akan dikembalikan ke sekolah masing masing untuk dibimbing kembali.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, berharap para pendidik yang melayani anak-anak berkebutuhan khusus dapat lebih sabar.
“Harus sabar melayani karena anak-anak ini butuh perhatian khusus. Kami juga ingin masukan apa yang semestinya dipenuhi oleh pemerintah daerah agar anak-anak terlayani,” harapnya.
Alif juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Jatim yang telah memberikan 3 unit mobil untuk melayani antar jemput anak-anak berkebutuhan khusus.
“Terimakasih untuk Bank Jatim atas bantuannya untuk menyukseskan layanan ini dengan tiga unit mobil yang nantinya akan dibuat untuk menjemput anak berkebutuhan khusus,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Gresik.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Akhmad Sutikhon