Hasil Studi Banding : DPRD Gresik Akan Adopsi Sistem Perencanaan Wisata Di Bandung

- Editorial Team

Minggu, 11 Maret 2018 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik.com – Tidak semua daerah mampu mengelolah potensi wisata untuk dijadikan sumber pendapatan asli daeran (PAD). Hal ini yang dirasakan Pemkab Gresik. Berawal dari problem inilah DPRD Kab Gresik berinisiatif melakukan studi banding dengan mengandeng Komunitas Wartawan Gresik (KWG) ke Bandung Jumat (9/3/2018).

Studi banding di Bandung diikuti oleh Ketua DPRD Gresik H.Abdul Hamid, Wakil Ketua DPRD Gresik Moh. Syafi’ AM, Ketua Komisi II Solihudin dan sejumlah pimpinan dan anggota komisi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua DPRD Gresik H. Abdul Hamid menyatakan, studi banding ke Bandung bertujuan mempelajari tata kelola pariwisata sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya, Kota Bandung dinilai sukses dalam pengelolaan objek wisata.

“Objek wisata di Bandung kebanyakan berupa heritage dan pegunungan, sementara daerah kami, Gresik juga punya heritage serta pantai. Pendapatan Bandung didominasi sektor pariwisata. Makanya, kami perlu belajar ke Bandung karena sudah tertata bagus, sehingga banyak berbuah PAD”, katanya.

Kawah Putih : Obyek wisata di Bandung yang dikelolah Pemerintah daerah bersama swasta dan mampu menopang pendapatan daerah. (foto: Mas Tiko/kabargresik.com)

Menurut Hamid, PAD Kota Bandung dari sektor objek wisata sangat besar, mencapai Rp 1 triliun. “Dari kekuatan APBD Bandung tahun 2018 kisaran Rp 6,36 triliun, total PAD dari objek wisata penyumbang 30 persennya,” terangnya.

Hamid menyatakan, di Kabupaten Gresik ada sejumlah wisata relegi yang sudah bisa mendapatkan PAD. Wisata dimaksud diantaranya, ziarah di Makam Syekh Maulana Malik Ibrohim. Selain itu, Pulau Bawean memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan sebagai obyek pariwisata andalan.

Baca Juga :  Petir Antarkan Kab Gresik Raih Top 99 Sinovik

Kunjungan rombongan DPRD Gresik dan Komunitas Wartawan Gresik tersebut ditemui oleh Kepala Seksi Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Sri Susiagawati dan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Disbudpar Kota Bandung Ari Astutik PR di gedung Bandung Creative Hub (BCH) di Jalan Sukabumi.

Sri Susiagawati dalam paparannya menyatakan, pariwisata di Kota Bandung sudah tertata, baik tempat maupun regulasinya. “Untuk pengelolaan wisata, Kota Bandung sudah memiliki Rencana Induk pembangunan pariwisata (Riparda) dan peraturan daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2012, tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.” Dengan regulasi tersebut kami mengelola objek wisata,” ujar Sri Susiagawati.

Menurut persmpuan energik ini, pemerintah Kota Bandung dalam pembangunan objek pariwisata tidak bisa selalu mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab, kekuatan keuangan APBD tidak cukup karena banyak program yang perlu didanai.

Karena itu, pemerintah Kota Bandung melakukan sejumlah trik untuk mengembangkan dan mengelola objek wisata.

Diantaranya, dengan meminta bantuan dari pemerintah pusat dan kerjasama dengan pihak ketiga (swasta) dengan sistem Build Operate Transfer (BOT).

“Jadi nanti fisik bangunan untuk menunjang objek wisata dengan sistem BOT yang dibangun oleh pihak ketiga. Mereka yang mengelola sekian puluh tahun sesuai nota kesepahaman (MoU). Setelah itu aset menjadi milik pemerintah,” paparnya.

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Jalan Kabupaten Menjadi Isu Krusial Dialog KWG Beserta DPRD Gresik

Ditegaskan Sri Susiagawati, pemerintah pusat dalam memberikan bantuan pengelolaan wisata daerah ada sejumlah kreteria yang harus dipenuhi.

Salah satunya, dengan melihat daerah yang akan dibantu sudah memiliki Riparda atau belum, dan sudah ada payung hukum seperti berupa Perda atau belum. “Kota Bandung sudah ada regulasi itu. Makanya, pemerintah pusat mau memberikan bantuan untuk pengembangan objek wisata di Bandung,” ungkapnya.

Kemudian pengelolaan objek wisata dengan menggandeng pihak ke-III, karena di Bandung banyak wisata yang lahannya menjadi wewenang pemerintah pusat seperti Perum Perhutani dan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam(BBKSDA).

“Jadi tak ada masalah objek wisata asetnya milik pemerintah pusat. Tapi karena lokasinya di wilayah kami (Kota Bandung) maka aturan pendirian dan penyelenggaraannya sesuai aturan/regulasi yang berlaku di Kota Bandung. Teknisnya dengan kerjasama”, terangnya.

Suksesnya pengelolaan objek wisata di Kota Bandung juga tak lepas dari sinergitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mulai Disbudpar yang mengurus pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) yang ngurus infrastruktur jalan, Dinas Kesehatan(Dinkes) yang menangani kesehatan para pengunjung dan OPD terkait lain. (Tik/ADV)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pimpinan DPRD Gresik Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Menjabat
Plt Bupati Gresik Serahkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Di Menganti
Penurunan Angka Stunting Masih Menjadi Perioritas Pemkab Gresik
DPRD Gresik Dukung Transformasi  Dinas  Kesehatan Gresik Untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Pelantikan 50 Anggota DPRD Gresik 2024-2029: Harapkan Sinergitas Eksekutif dan Legislatif
IMM Cabang Gresik Turun Jalan Kawal Putusan MK
Pengelolaan Pengaduan SP4N LAPOR Kabupaten Gresik Masuk 10 Besar Nasional, Layanan Gresik AKAS 112 Terus Ditingkatkan
Museum Kanjeng Sepuh Diresmikan Sebagai Identitas Sejarah
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 22:18 WIB

Pimpinan DPRD Gresik Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Menjabat

Kamis, 3 Oktober 2024 - 05:44 WIB

Plt Bupati Gresik Serahkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Di Menganti

Senin, 30 September 2024 - 23:19 WIB

Penurunan Angka Stunting Masih Menjadi Perioritas Pemkab Gresik

Kamis, 12 September 2024 - 09:16 WIB

DPRD Gresik Dukung Transformasi  Dinas  Kesehatan Gresik Untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Senin, 26 Agustus 2024 - 23:22 WIB

Pelantikan 50 Anggota DPRD Gresik 2024-2029: Harapkan Sinergitas Eksekutif dan Legislatif

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Choirul Anam Terpilih Ketua Fokal IMM Jawa Timur

Minggu, 23 Feb 2025 - 23:33 WIB

Olahraga

Gresik Petrokimia Lolos ke Final Four Proliga 2025

Minggu, 23 Feb 2025 - 21:41 WIB