Kabargresik_ Maraknya beredarnya parsel lebaran di masyarakat. Pada dua hari menjelang lebaran tepatnya Rabu (15/7/2015) Pemkab Gresik melakukan pemeriksaan bingkisan lebaran. Pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi UKM, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi pada beberapa supermarket di Gresik.
Mula-mula pemeriksaan dilakukan di Hypermart Gresik. Di pertokoan yang terletak di Jalan Veteran Gresik ini tim memeriksa sejumlah bingkisan. Satu persatu deretan parcel lebaran yang berjajar rapi di gerai depan pertokoan hypermart ditelisik oleh anggota tim. Tak hanya memeriksa dibagian luar,para Kepala Dinas tersebut juga membongkar sejumlah paket pingkisan yang siap dipasarkan.
Ada 3 bingkisanb yang sudah dibongkar, mulai dari bingkisan yang paling kecil dan paling murah, sedang dan yang besar. “Saya ambil acak satu persatu dan saya bongkar. Kami tidak menemukan sesuatu yang sifatnya terlarang, baik ijin edar, masa edar maupun kemasan barang yang rusak” kata Najikh Kadinkop UKM Perindag Gresik.
Hanya Kepala Dinas Kesehatan Gresik, Sugeng Widodo Gresik menyarankan kepada pihak manajemen penjual parcel tersebut agar menempelkan semacam sticker identitas parcel dengan mencantumkan no telepon. “Hal ini penting bagi penerima parcel tersebut, agar apabila tidak puas atau mau mengadukan tentang parcel tersebut ada tempat mengadu” ungkap Sugeng melalui kabag Humas Pemkab Gresik Suyono.
Tak hanya di Hypermart, tim Pemkab Gresik juga mengadakan tempat penjualan parcel yang lain di Gresik yaitu di Giant dan Ramayana. Namun sayang, dua tempat penjualan parcel yang disebutkan terakhir ini tak menemukan deretan penjualan parcel. Di Giant yang ada di kompleks Perumahan Gresik Kota Baru (GKB) hanya tersisa 1 parcel kecil. “Sudah habis pak, ini tinggal satu dan beberapa parsel paket sembako murah” kata pihak Giant kepada Tim.
Sedangkan di Ramayana, saat tim datang parcel sudah habis dan tidak tersedia. “trennya sekarang beda pak, orang sudah bisa bikin parsel sendiri. Tahun ini kami hanya menyiapkan sedikit parcel. Dalam sebulan terakhir ini kurang dari seratus unit yang terjual”ujar Lister, Manajer Ramayana kepada Tim. (sdm)
Editor: sutikhon