kabargresik.com – Pemeriksaan forensik terhadap AM, perempuan asal Bandung yang menjadi korban dugaan kekerasan seksual dan penganiayaan di Gresik, mengungkap sejumlah temuan medis. Dokter Forensik RSUD Ibnu Sina, dr. Nily Sulistyorini Sp.F.M, menyatakan bahwa korban mengalami luka lebam di bagian paha dan benjolan di kepala, yang diduga kuat akibat pukulan benda tumpul.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada luka di bagian luar atau dalam dada korban. Namun, kami menemukan luka lebam di bagian paha serta benjolan di kepala, yang kemungkinan disebabkan oleh kekerasan fisik,” ungkap dr. Nily, Senin (20/1).
Selain itu, Nily menambahkan bahwa korban sempat mengeluhkan sesak napas saat diperiksa. “Tidak ditemukan adanya muntah atau keluhan lain, hanya sesak napas yang dialami korban saat itu,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasus ini masih terus diselidiki oleh Polres Gresik. Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti terkait kejadian tersebut.
“Kami masih terus mendalami kasus ini. Beberapa saksi telah kami periksa dan barang bukti juga sudah kami kumpulkan untuk memperkuat proses penyelidikan,” jelas AKP Abid Uais.
Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik juga turut memberikan perhatian terhadap kasus ini. Kepala Dinas KBPPPA, Titik Ernawati, menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung penuh proses hukum dan pemulihan korban.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Perlindungan terhadap perempuan dan anak menjadi prioritas kami. Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mendukung proses hukum,” ujar Titik.
Kasus dugaan kekerasan ini menjadi perhatian serius publik, mengingat pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak di tengah maraknya kasus serupa yang kerap terjadi.`
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Tiko