Hasil Konsultasi Ditolak Gubernur

- Editorial Team

Senin, 20 Oktober 2014 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_ Hasil konsultasi ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait tata tertib yang dilakukan pimpinan dewan sia-sia. Gubernur Jawa Timur menolak hasil konsultasi dengan Kemendagri tersebut.

Adapun yang menjadi penyebab, hasil konsultasi tersebut dinilai terlambat. Sebab, tim dari pemprov sudah melakukan evaluasi tata tertib yang lama. Yaitu, tata tertib yang dihasilkan tim perumus.

Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah mengatakan, selepas dari konsuktasi dengan Kemendagri, pihaknya sudah memasukkan unsur UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Sebab, saran kementrian agar peraturan tersebut dimasukkan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sudah ajukan untuk memasukan UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah sesuai saran kemendagri, tetapi ditolak Gubernur karena sudah kedaluarsa,” ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga :  Hasil Pemeriksaan Forensik Ungkap Luka pada Korban Dugaan Kekerasan di Gresik

Menurut Nur Saidah, dengan adanya penolakan ini maka DPRD Gresik tetap menggunakan tatib hasil pembahasan tim perumus. Setelah ini, DPRD Gresik bakal mengalakukan penggedokan titib tersebut.

“Kalau sudah dievaluasi gubernur langsung kita gedok tanpa membuat pansus,” ungkapnya.

Perlu diketahui, sebelumnya anggota dewan tidak memasukan UU 23 tahun 2014 karena presiden mengeluarkan perppu. Sehingga, DPRD Gresik hanya mengacu pada UU MD3 yang sudah digedok terlebih dahulu. Tetapi, lantaran hanya dua pasal yang terkena efek perppu maka kemendagri meminta untuk tetap memasukan UU 23/2014.

Dijelaskan, setelah menggedok tatib baru, pihaknya langsung membentuk alat kelengkapan DPRD Gresik. Tetapi, lantaran UU 23/2014 belum masuk, pihaknya tetap menggunakan nama badan legislasi (Banleg).

Baca Juga :  APPA Tolak Komersialisasi Pendidikan

“Kalau aturan yang baru banleg namanya berubah menjadi badan pembentuk peraturan daerah (BP2D),” katanya.

Setelah alat kelengkapan DPRD Gresik selesai dibentuk, lanjut Nur Saidah, Banmus juga sudah ada, maka panitia khusus (pansus) tatib perubahan bisa ditetapkan. Dan masukan-masukan yang diperoleh dari kemendagri bisa dimasukan.

“Kalau kita membuat pansus sekarang itu tidak mungkin karena Banmus belum ada,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua F-KB DPRD Gresik Syaichu Busyiri. Pihaknya sudah menanyakan kepada kemendagri apakah pembentukan pansus tatib tanpa pertimbangan Banmus diperbolehkan. Dan ternyata, saran dari Banmus lebih baik jangan dilakukan karena melanggar aturan.

“Sehingga kami akan membentuk pansus tatib perubahan setelah alat kelengkapan,” imbuh dia.(sik)

Editor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia
Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan
GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan
Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan
Wagub Emil Dardak Tinjau Pengungsi Banjir Boboh, Buka Puasa Bersama Warga
Nelayan Temukan Mayat Pria Mengapung di Muara Bengawan Solo Gresik
Anggota DPR RI Nila Yani Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bengawan Solo di Gresik
Ratusan Rumah di Boboh Gresik Terendam Banjir Warga Saling Bantu Ringankan Beban
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 15:35 WIB

Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:38 WIB

Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:52 WIB

GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan

Rabu, 5 Maret 2025 - 18:44 WIB

Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan

Rabu, 5 Maret 2025 - 06:51 WIB

Wagub Emil Dardak Tinjau Pengungsi Banjir Boboh, Buka Puasa Bersama Warga

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi

Senin, 10 Mar 2025 - 06:15 WIB

Muhammadiyah Gresik

PKDA SD Almadany: Pesantren Kilat yang Menanamkan Disiplin dan Nilai Keislaman

Minggu, 9 Mar 2025 - 21:13 WIB