Kabargresik_ Untuk membantu progress percepatan penyelesaian jalan tol Surabaya-Mojokerto, Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto mengadakan rapat bersama Muspida serta pejabat terkait yang dihadiri juga oleh Tim Pembebasan Tanah (TPT) Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum RI.
Bertempat di Ruang Graita Eka Praja, Senin (10/11), Bupati tetap menginginkan agar pihak Panitia Tim Pembebasan tanah untuk melakukan pendekatan secara persuasip. “Pendekatannya harus lebih intensif dari sebelumnya dan menyertakan berbagai pihak”ujar Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono yang mengikuti rapat tersebut.
Lebih jauh Suyono mengatakan, memang masih ada sekitar 6,41% lahan yang belum bisa terselasaikan. Mandegnya pembebasan lahan tersebut karena masyarakat pemilik lahan maupun bangunan menginginkan harga lebih tinggi dari yang telah ditentukan tim appraisal. “Mereka menginginkan harga lebih terkait harga ganti rugi tanah maupun bangunan yang sudah ditentukan. Padahal harga tersebut sudah mengalami beberapa kali perbaikan” katanya.
Sesuai data yang disampaikan Ketua Tim Pembebasan Tanah Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum RI, Agus Winarno. Harga tanah dan bangunan yang sudah ditetapkan sebesar maksimal Rp. 2 juta/meter2 (tanah dan bangunan). Sedangkan dilapangan, ada warga yang meminta ganti rugi sebesar Rp. 4 juta/meter2. “Kalau memang tidak ada kata sepakat, maka usaha kami akan saya serahkan ke pengadilan (konsinyasi)” katanya.
Meskipun konsinyasi, pihak kami tetap membantu pemilik lahan dan bangunan untuk mendapatkan dana ganti rugi dana tersebut tanpa potongan sepeserpun, ujar Agus Winarno. “Kami berharap ha ini bisa selesai secepatnya tanpa melalui proses pengadilan. Dan warga bisa segera menerima dana ganti rugi yang kami tawarkan, karena dalam minggu ini kami harap bisa selesai. Mengingat target proyek Tol Surabaya-Mojokerto tersebut bisa selesai bulan April 2015” katanya.
Masih menurut Agus Winarno, panjang jalan tol 10,55 km sedangkan yang belum terbebaskan hanya sepanjang 1,5 km. Dari tanah sepanjang 1,5 km tersebut didalamnya ada 62 bidang dan dimiliki oleh 40 orang. ”Siang ini juga kami akan langsung ke lokasi dan menyelesaikannya” tegas Agus Winarno. (sdm)
Editor: sutikhon