SURABAYA | NUGres – Era digital yang kian melaju, peran perempuan sebagai pegiat media sosial menjadi semakin penting. Hal ini pun disorot dalam kegiatan bertajuk Sparkling Ramadhan Batch 2 yang diselenggarakan PW IPNU IPPNU Jawa Timur di Gedung PWNU Jatim, Jumat (29/3/2024), di antaranya mengangkat isu strategis terkait manajemen optimasi medsos
Puluhan pegiat medsos PC IPNU IPPNU se-Jatim hadir dan antusias menyimak materi yang disampaikan. Mereka mendapat pengalaman baru tentang bagaimana peran pegiat medsos, hingga diajak berkesadaran tentang pentingnya optimasi media digital dengan baik.
Ketua PC IPPNU Gresik, Nur Izzatul Islamiyah yang turut hadir dalam kesempatan ini menyampaikan kesan mendalam. Ia bilang event ini telah memantik kesadaran akan pentingnya medsos sebagai sarana untuk menyebarkan informasi dan membangun kesadaran.
“Dengan keterampilan komunikasi yang baik, perempuan pegiat media sosial dapat mengedukasi masyarakat tentang isu-isu penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan hak-hak perempuan,” ungkap rekanita Izza sapaan akrabnya, kepada NUGres.
Selain itu, perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, sambung rekanita Izza, diperlukan keterampilan yang memadai agar siap menghadapi tantangan zaman.
“Materinya sangat asyik dan menarik untuk dieksekusi di PC IPNU IPPNU Gresik. Yang tentunya relevan dengan perkembangan teknologi terkini,” imbuh dia.
Sementara itu, Wakil Ketua V Jaringan Komunikasi dan Informatika (Jarkominfo) PC IPPNU Gresik, Nur Faizah Zulfianti mengaku mendapat banyak inspirasi dan wawasan setelah mengikuti kegiatan ini.
“Bagaimana informasi yang disebarkan melalui media sosial dapat menjadi pemicu kebangkitan,” jelas rekanita Faizah.
Menurutnya, berbicara tentang bagaimana informasi yang disebarkan melalui media sosial dapat menjadi kebangkitan.
“Dengan memanfaatkan platform ini, perempuan dapat memperjuangkan hak-haknya, mengorganisir aksi, dan membangun solidaritas. Artinya, perempuan pegiat media sosial memiliki peran sentral dalam berkontribusi nyata,” tandasnya.
Penulis: Febrian Kisworo
Editor: Chidir Amirullah