kabargresik.com – Mengisi hari hari menjelang berakhir nya bulan Ramadhan 1445 Hijriah, seluruh guru SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik yang berjumlah 36 orang mengikuti kegiatan pesantren kilat Baitul Arqom (PKBA), Kamis (4/4/2024).
Kegiatan yang diadakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Gresik ini bertempat di Aula Sang Surya SD Muhammadiyah Komplek Gresik (Mugres) Jl KH Kholil No 90 Gresik kegiatan berlangsung secara khidmat.
Kegiatan yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al oleh Andi Rahmat Hidayat SPdI dan di teruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya dan Mars Perguruan Muhammadiyah Gresik di ikuti dengan semangat oleh bapak ibu guru meskipun masih dalam berpuasa di suasana panas terik siang matahari
Hadir di tengah kegiatan Sekertaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr Biyanto MA, Sekertaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Yusuf Diachmad Sabri ST MBA, Ketua Majelis dikdasmen PNF PCM Gresik Dr Sukaris SE MM dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Drs Sholihin MPd.
Dalam sambutannya Dr Sukaris SE MM menegaskan sukses PKBA ini indikatornya sangat mudah, dalam waktu dekat seluruh kegiatan dilakukan secara bersama sama dalam Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Komplek perguruan Muhammadiyah Kholil ini.
“Seperti slogan kita Satu Kata Satu Suara Maju Bersama, Sehingga dapat menjadi contoh atau teladan bagi siswa siswi kita dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pengaplikasian shalat dhuhur dan ashar berjamaah,” kata Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCM kecamatan Gresik Drs Sholihin MPd pada sambutan pembuka mengutip perkataan imam Syafi’i bahwa mencari pemimpin carilah kelebihannya bukan cari kekurangannya.
“Makna dari hal tersebut, bapak ibu mari kita sama sama untuk mengonsolidasi diri dengan cara meneguhkan kembali ideologi Muhammadiyah sebagai gerakan yang mengandung aspek keyakinan, pengetahuan, kelembagaan untuk mencapai tujuan,” ujarnya.
Dalam materinya, Prof Dr Biyanto Mag memberikan pandangan tentang ideologi karakter Muhammadiyah di lingkungan sekolah Muhammadiyah.
“Memang kita sadari bahwa manjadi pengajar di Muhammadiyah masih kurang dalam memberikan ujroh, namun kita harus yakin di setiap napas kita dalam mengajar adalah perjuangan. Yakinlah Allah SWT akan menghitung semua amal ibadah bapak ibu kelak,” terangnya. (*)
Penulis: Bening Satria Prawita Diharja.
Editor: Waviq.