Produk Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) asal Pulau Bawean mulai diekspor ke sejumlah mancanegara. Gula merah dan ikan Kerapu menjadi komoditi yang diincar pasar luar negeri.
Seperti produk gula merah granul asal Pulau Bawean yang diekspor ke Malaysia, Belanda, Kanada dan Turki. Kemudian ikan Kerapu diekspor ke Hongkong.
Gula merah merk Myra, akan diekspor sebanyak 1 twenty foot kontainer. Palm sugar solid 1 ton dan Wedang jahe celup 500 bags.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Nilai atau harga jualnya Palm sugar powder 3 USD, Palm sugar solid 2.80 USD dan Wedang jahe celup 2.45 USD.
Negara tujuannya Palm sugar powder adalah pasar Eropa, Hongkong, Australia, Canada. Kemudian Palm sugar solid pasar eropa. Wedang jahe celup ke Turki.
Potensi lainnya, adalah ikan teripang. Kemudian dodol Bawean. Lalu ada tikar , tas, beragam kerupuk. Produk -produk tersebut saat ini butuh pendampingan untuk proses izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan UMKM didorong terus. Para pelaku UMKM di Bawean jika membutuhkan teknis untuk ekspor, dipersilahkan mampir klinik ekspor pada 28 Oktober di pudak galeri.
“Kedepan urusan perizinan UMKM selesai di kecamatan. Seperti layanan administrasi kependudukan Dispendukcapik sudah bisa diselesaikan di kecamatan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismuljanto mengatakan bahwa bangga produk UMKM asal Pulau Bawean Gresik diekspor ke Belanda, Malaysia, Kanada dan Turki. Bier mengakui beberapa produk UMKM di Bawean memang layak ekspor.
Kepala Kantor Bea Cukai Gresik mengikuti secara daring, karena berada di Jakarta. Bier sedang mengurus ekspor produk di Desa Wedani yang terkenal dengan produk sarung dan akan dicanangkan sebagai Desa Devisa.
“Sesuai arahan pak Bupati, kami terus mendorong menjadikan UMKM Gresik naik kelas,” terangnya. (Ad/tik)