Polres Gresik melakukan inovasi keselamatan bagi anggotanya dengan memasangkan kawat elektroluminescent atau biasa dikenal dimasyarakat sebagai el-wire pada rompi dan helm.
Inovasi ini akan dikenalkan pada pengamanan pergantian tahun baru senin (31/12). kawat yang dililitkan di rompi dan helm merupakan inovasi sistem pengamanan diri bagi polisi yang pertama di Indonesia.
sebelumnya kawat elektroluminescent banyak dipakai untuk kostum pertunjukan – pertunjukan musik, disamping sinar yang dihasilkan tidak silau, el-wire gampang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Artis Indonesia yang pernah memakai el wire ini diantaranya saikoji.
El-wire ditenagai dengan arus listrik AC yang digerak-kan dari baterai yang disimpan di belakang rompi. sayangnya, alat ini masih harus di-impor dari Thailand dan harganya relatif mahal. Per meter El wire paling murah berharga 35 ribu rupiah.
Kapolres Gresik, AKBP Akhmad Ibrahim merasa prihatin dengan seringnya petugas polisi ditabrak pengendara karena pengendana tidak melihat dengan jelas keberadaan petugas. inovasi ini diharapkan akan meminimalisir angka kecelakaan anggota Polisi sa-at bertugas.
“ada beberapa anggota kami terutama di Lantas yang tertabrak pengendara karena pengendara tidak melihat dengan jelas, padahal mereka sudah berrompi ada pita phospornya,” jelas Ibrahim usai pre lounching Police Phosphor.
Sementara itu, untuk pengamanan malam tahun baru nanti malam, Polres Gresik mengerahkan empat ratus dua puluh sembilan anggotanya yang akan disebar di sejumlah titik rawan baik di dalam kota maupun di luar kota. acara pergantian tahun di gresik nanti malam dibagi menjadi tiga titik, untuk wilayah selatan dipusatkan di kecamatan Driyorejo, di kota di Kebomas sementara itu untuk wilayah utara di pusatkan di kecamatan Sidayu. (sutikhon)