Gresik Diusulkan Darurat Bencana

- Editorial Team

Selasa, 26 Januari 2016 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  mengusulkan status ‘darurat’ bencana pada bulan Februari hingga April. Kejadian yang dimaksud adalah banjir di empat desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng. Kemudian pohon tumbang di beberapa titik di sekitar Makam Maulana Malik Ibrahim, dan di Jl Gubernur Suryo yang sempat memakan korban. Hal ini berdasarkan Kejadian pada bulan Januari.

“Sebenarnya bulan Januari ini, Gresik statusnya siaga. Tapi melihat apa yang telah terjadi satu sebulan ini, kami mengusulkan ke Bupati untuk menaikkan statusnya menjadi darurat,” ujar Abu Hasan, Kepala BPBD Kabupaten Gresik saat ditemui di kantor BPBD jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Selasa 26/1/2016.

Dicontohkan Abu Hasan, pada malam tahun baru lalu sempat hujan deras, di Balongpanggang dan Benjeng sempat banjir meskipun cuma sebentar. Beberapa kali angin puting beliung juga terjadi, dan pohon tumbang juga sering terjadi. Selain itu, tambah Abu Hasan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di wilayahnya selama bulan Februari-April masih berpotensi sangat tinggi.

“Jadi bencana yang patut diwaspadai selama bulan itu (Februari dan Maret) adalah banjir, puting beliung, pohon tumbang, dan bencana-bencana lain yang muncul sebagai dampak. Sedangkan usulan itu saat ini sudah ada di meja Pejabat (Pj) Bupati Gresik, Akmal Boedianto. Mungkin akan disetujui setelah statu siaga ini berakhir tanggal 31 Januari 2016 nanti,” ujar nya.

Di sisi lain, Abu Hasan mengungkapkan, banjir yang patut diwaspadai di Gresik adalah untuk kawasan yang dialiri Kali Lamong. Mulai dari Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Menganti. Dia mengakui jika penanganan banjir di sana sulit diatasi jika hanya mengandalkan pembangunan tanggul. Mulai tahun 2010 lalu sudah disiapkan untuk pembebasan lahan, tapi hingga sekarang tidak ada perkembangan. Bahkan anggaran pembebasan lahan untuk tahun 2015 dikembalikan karena tidak terserap.

Tapi, menurut Abu Hasan, harus ada solusi lain agar banjir akibat Kali Lamong bisa segera diatasi. “Mengeruk sedimentasi tidak terlalu efektif, karena Kali Lamong adalah sungai yang tidak produktif. Setelah dikeruk, beberapa bulan pasti akan dangkal lagi, kandungan lumpur yang dibawa aliran sungai sangat besar,” terangnya.

Baca Juga :  Banjir Rob Landa 5 Kecamatan di Gresik, Ratusan Rumah Terendam

Ada dua solusi yang diwacanakan Abu Hasan, yaitu memasang pompa di Jembatan Morowudi, Menganti. Atau membuat sudetan di Benjeng ke sungai Manyar. “Saat ini kan Kali Lamong sisi Surabaya sudah dibangun tanggulnya, tinggal melanjutkan sedikit sampai Morowudi. Kemudian dibuat bendungan. Jika ada kelebihan debit, kita bantu dengan pompa. Melalui pompa ini, air dibuang langsung ke laut,” terangnya.

Solusi kedua membuat sudetan, dari Benjeng melalui Metatu, hingga ke Sungai Manyar dekat (jembatan Manyar). Membuat sudetan ini, lanjut Abu Hasan, panjangnya kurang dari 10 kilometer. Tapi menurut nya, solusi yang lebih realiaitis dikerjakan dalam waktu dekat adalah memasang pompa. “Usulan untuk kajiannya sudah saya sampaikan ke Bapelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah),” pungkasnya.(tik/K1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Desa Srowo Gelorakan  Aksi Peduli Lingkungan dengan Jalan Sehat
Pemdes Dukun Anyar Gunakan Tungku Sampah untuk Atasi Masalah Lingkungan
Bantuan Untuk Penyintas Gempa 6.0 Magnitudo Di Bawean Akan Tiba Sabtu Pagi
1.8 Ton Sampah Sungai Banyuwangi Dibersihkan Karyawan PTFI
Kata Menteri ESDM Smelter Freeport Di JIIPE Beroperasi Juni 2024
Ruas Jalan Sekapuk Banyuurip Diresmikan Wisatawan Makin Tenang
Dini Hari Ular Piton Nongol Di Bak Mandi Warga Kebomas
Bu Min Lakukan Re-Launching wisata Twin Lake Kemangi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 18:48 WIB

Warga Desa Srowo Gelorakan  Aksi Peduli Lingkungan dengan Jalan Sehat

Minggu, 28 Juli 2024 - 11:11 WIB

Pemdes Dukun Anyar Gunakan Tungku Sampah untuk Atasi Masalah Lingkungan

Sabtu, 23 Maret 2024 - 00:30 WIB

Bantuan Untuk Penyintas Gempa 6.0 Magnitudo Di Bawean Akan Tiba Sabtu Pagi

Minggu, 10 Maret 2024 - 11:36 WIB

1.8 Ton Sampah Sungai Banyuwangi Dibersihkan Karyawan PTFI

Kamis, 29 Februari 2024 - 23:03 WIB

Kata Menteri ESDM Smelter Freeport Di JIIPE Beroperasi Juni 2024

Berita Terbaru

NU Gresik

MWCNU Dukun Gelar Ngaji Rutin, Perkuat Spiritual dan Ekonomi

Jumat, 27 Des 2024 - 23:19 WIB

Muhammadiyah Gresik

Lazismu Sangkapura Salurkan Bantuan Bakti Guru di Tengah Hujan Deras

Jumat, 27 Des 2024 - 01:20 WIB