Ia mengungkapkan berdasar data tingginya kasus kebakaran terjadi pada alang-alang dengan jumlah 62 kali kebakaran, rumah lima kali, pabrik tiga kali, tempat usaha delapan kali, dan lain lain seperti pergudangan enam kali.
“Bulan Oktober tercatat 24 kasus, pada bulan ini jumlah kasus tertinggi,” katanya.
Kebakaran di Gresik disebabkan berbagai faktor, karena dampak musim kemarau panjang yang menjadikan lahan kosong mudah terbakar, konsleting listrik hingga faktor kelalaian manusia atau human error.
Minimnya sumberdaya manusia dan peralatan menyebabkan penanganan pemadaman kebakaaran kurang optimal. PMK Gresik hanya memiliki 20 orang petugas dan empat unit mobil PMK.(tik)