Kabargresik.com – Eksplorasi sumber daya alam yang cenderung berakhir dengan krisis lingkungan dewasa ini perlu disikapi dengan kegiatan-kegiatan penyeimbang agar sumber daya alam khususnya lingkungan yang sehat dan hijau dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam menunjang kesejahteraan manusia.
Menumbuh-kembangkan kesadaran kolektif dalam merawat dan menjaga kelestarian lingkungan bukanlah hal yang mudah.
pendekatan bertahap, terkonsep dan terintegrasi secara sistematis disemua lapisan masyarakat baik ditingkat nasional maupun desa. Dengan kata lain, kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan merupakan suatu keniscayaan agar lingkungan yang sehat dan produktif dapat berlangsung secara berkesinambungan.
Gerakan untuk menandai sebuah babak baru kesadaran lingkungan tersebut, perlu terus digagas, didorong diimplementasikan dalam sebuah aksi massa agar menjadi sebuah tradisi sehat yang dapat diwariskan secara turun temurun. Salah satunya adalah dengan “Gerakan Nusantara Tanam Pohon”.
Kegiatan dipusatkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), Desa Campurejo, Kecamatan Panceng Gresik, berbagai elemen masyarakat dan Komunitas Lintas Iman, Pemda Gresik, perusahaan/BUMN dan seluruh lapisan masyarakat bergotong-royong menanam 1.500 bibit pohon di PPI dan sekitarnya dengan tema GERAKAN NUSANTARA TANAM POHON, MERAWAT BUMI MERAWAT KEBHINNEKAAN.
Jenis pohon yang ditanam, 70%-nya adalah jenis pohon kayu. Sedangkan sisanya adalah pohon serbaguna seperti pohon Tanjung, Kenari, Glodokan Tiang, Sirsak, Mahoni, Mindi dan lain sebagainya.
Gerakan tanam pohon tersebut menjadi salah satu ikhtiar bukan saja dalam merawat dan melestarikan lingkungan sehat tetapi juga ikhtiar menuju kehidupan yang damai dalam lingkup Bhinneka Tunggal Ika sebagai bagian dari misi kebangsaan yang rahmatan lil alamin.
Dandim 0817 Gresik yang hadir di lokasi mengatakan, sangat bangga dengan gerakan tanam pohon ini dan berharap pohon yang sudah ditanam agar dirawat supaya bisa bermanfaat bagi generasi mendatang.
“Ini langkah bagus, maka harus dijaga” ujar Dandim singkat.
Dandim berharap, bukan hanya bumj Gresik yang hijau namun keberagaman masyarakatnya juga terjaga dengan rukun dan damai.
Sementara kepala desa Campurejo, Aminuddin mengaku sudah pernah melakukan penghijauan di wilayahnya namun tanamannya selalu mati. Karena itu Aminuddin senang ada kegiatan tanam pohon.
Pihak panitia sengaja memilih desa Campurejo kecamatan Panceng sebagai pusat kegiatan gerakan Nusantara tanam pohon ini karena melihat wilayahnya masih sangat minim tanaman terutama dipinggir pantai. (Tik)