Kabargresik_ Puluhan anggota Banser siaga didepan kantor Pengurus Cabang Nahdlotul Ulama di jalan Wahidin Sudiro Husodo Gresik. Ini terkait mengamankan penerbitan surat dari PBNU yang menghimbau untuk menunda pelaksanaan Konfercab.
Diketahui pelaksanaan Konfercab PCNU Gresik rencananya dilaksanakan pada Minggu tanggal 28 Februari 2016 besok tapi pelaksanaannya ditolak oleh 14 MWC karena pelaksanaan tersebut panitia tidak ada koordinasi dengan pengurus yang diatas baik PWNU atau PBNU.
Menurut Nanang, Satkorcab Banser Gresik sebagai Banom mereka mempunyai tanggung jawab agar suasana tetap aman dan kondusif, “berdasarkan informasi, MWC yang menolak mau ngeluruk ke kantor cabang makanya kita siaga 24 jam.” ujar Anharul Mahfud (26/02).
Berdasarkan surat yang diterbitkan PBNU tanggal 24 Februari 2016 kemarin, mengintruksikan kepada PCNU Gresik untuk menunda pelaksanaan Konfercab dan berkordinasi dengan PWNU dan PBNU dulu sebelum menyelenggarakan Konfercab 2016.
Perpecahan di NU Gresik muncul karena pihak panitia Konfercab menunjuk 10 calon Ahlul Halli Wal Aqli (AHWA) tanpa sepengetahuan MWC atau ranting di desa.
Chumaidi Maun mewakili MWC Manyar dari kubu yang menolak Konfercab mengatakan, apabila Konfercab ini tetap dilaksanakan semuanya cacat hukum. “Kan jelas tidak sesuai AD ART penunjukan AHWA, harusnya usulan dari bawah.” Ujarnya. (Ghofar/k1)