Kabargresik – Merawat tradisi bangsa yang akhir-akhir ini mulai ditinggalkan masyarakat, DKC Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Gresik menggelar Musabaqoh kitab kuning untuk zona Gresik dan Lamongan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan tersebut berpusat di Kantor PC Nahdhatul Ulama’ (NU), Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik. Jumat siang (14/04/2017)
Menurut Sholahuddin, Ketua DKC Garda Bangsa Gresik mengatakan, kegiatan Musabaqoh kitab kuning ini bermaksud untuk melastarikan dan mengkaji kandungan khazanah yang sarat dengan nilai kebangsaan. Sehingga nantinya akan menjaga islam Aswaja.
“Kita kembalikan tradisi bangsa dengan Musabaqoh Kitab Kuning” ajak Sholahudin kepada ratusan santri yang hadir.
Selain merawat tradisi bangsa dengan musabaqoh kitab kuning, acara yang digagas organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga merupakan kegiatan rutin yang sudah dilakukan tahun kedua secara nasional dan tahun pertama untuk wilayah kabupaten Gresik.
“Ada sekitar 54 peserta ambil bagian dari kompetisi ini, setelah lolos dari zona kabupaten nantinya pemenang akan dikirim ke tingkat Provinsi” kata pria yang juga aktiv sebagai PAC GP Ansor Driyorejo itu kepada awak media.
Sementara itu, Moh Qosim yang juga sebagai ketua PKB Gresik menyambut baik atas digelarnya musabaqoh kitab kuning di kota pudak ini. Selain itu, wakil bupati dua priode itu berharap dengan digelarnya acara ini bisa mendalami khasanah keilmuan islam dan menangkal paham radikalisme.
“Dengan digelarnya acara ini, kami berharap agar warga NU bisa mendalami khasanah keilmuan islam dan yang paling terpenting bisa menangkal paham radikalisme yang mengacu ke terorisme” cetus Qosim. (Akmal/k1)