BANDUNGMU.COM, Bandung — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyambut gembira terselenggaranya Olympicad VII tahun 2024 di Kota Bandung.
Dalam pernyataannya, Haedar berkeyakinan bahwa penyelenggaraan Olympicad akan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan dan menjadi wahana yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Haedar, Olympicad bukan hanya ajang berkontestasi, melainkan merupakan arena semua insan pendidikan Muhammadiyah saling belajar bahwa proses belajar itu tidak pernah berhenti. Bahkan, proses belajar adalah perjalanan yang panjang.
Bagi siswa Muhammadiyah yang hadir dan terlibat dalam pelaksanaan Olympicad, Haedar pun memberikan beberapa pesan penting.
Pertama, ia mengajak mereka menjadikan ajang ini sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan diri, baik dalam ilmu pengetahuan maupun karakter.
Haedar menekankan bahwa pendidikan yang dikembangkan Muhammadiyah menggabungkan iman, akhlak, ilmu, dan keahlian hidup.
Oleh karena itu, Haedar mendorong para pelajar Muhammadiyah untuk menanamkan semangat fastabiq al-khairat dan berlomba dalam kebaikan.
Kedua, Haedar menekankan pentingnya mengembangkan etos hidup dan etos berilmu yang lahir dari diri sendiri.
“Orang yang sukses adalah mereka yang memiliki inner-dynamic, kekuatan dari dalam berupa niat, semangat, motivasi, dan kegigihan dalam berusaha, serta jaringan ilmu,” tutur Haedar dalam keterangannya pada Rabu (06/03/2024).
Ketiga, Haedar mendorong seluruh siswa Muhammadiyah di berbagai tingkatan untuk terus merawat semangat peningkatan ilmu dan menguasai IPTEK di era revolusi teknologi yang semakin canggih.
Ia juga mengingatkan bahwa kehidupan saat ini tidak hanya berlangsung di dunia fisik, tetapi di dunia digital.
“Manfaatkanlah segala kondisi yang serba canggih ini untuk meningkatkan kapasitas diri dan ilmu serta IPTEK yang semakin tinggi lagi. Jangan sampai kita menjadi objek dan korban dalam perkembangan teknologi,” tegas Haedar Nashir.
Haedar juga menyoroti pentingnya peran sumber daya manusia dalam kemajuan lembaga pendidikan.
Dengan semangat Olympicad, Haedar mengajak semua pihak untuk bersama-sama maju.
Kata Haedar, persaingan di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan keahlian tidak membuat tertutup, tetapi mendorong untuk maju bersama.
“Jika kita bisa maju bersama, umat dan bangsa kita akan menjadi bangsa yang berkemajuan,” ucapnya.
Keempat, di sekolah Muhammadiyah terdapat materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Haedar mengajak sivitas lembaga pendidikan agar perdalam pemahaman keislaman yang diyakini Muhammadiyah yaitu Islam Berkemajuan.
Islam Berkemajuan, jelas Haedar, merupakan cara pandang yang sesuai dengan denyut zaman. Namun, tidak melupakan akar tradisi Islam.
“Pelajarilah Islam dan Kemuhammadiyahan yang semakin dalam semakin luas dan mau mempraktikkan Islam Berkemajuan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Haedar.
“Sehingga lulusan lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah punya ciri khusus yakni mempraktikkan dan memahami Islam Bekemajuan, maju secara akhlak, pengetahuan, dan peran-peran sosial,” tandas Haedar.
Oleh karena itu, Haedar berharap dengan adanya perhelatan ini seluruh peserta dan lembaga pendidikan menjadi saudara yang maju dan meraih keutamaan serta bergerak menjadi insan-insan yang beradab.
“Semoga Allah memberikan rahmat, rida, dan karunia-Nya untuk kita semua. Terima kasih kepada seluruh guru yang telah berkhidmat,” pungkas Haedar.***
Sumber berita ini dari girimu.com