Kabargresik.com – Melihat kurang tergarapnya potensi wisata di kota wali, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik dan Komunitas Wartawan Gresik (KWG), bersinergi untuk menggali potensi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dalam bentuk studi banding Potensi wisata ke Kota Bandung pada medio Maret 2018.
Kunjungan DPRD dan KWG ke Bandung ini, merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) KWG tahun 2018, kegiatan ini untuk mempelajari tata kelola pariwisata di mana selama ini Kabupaten Gresik belum menggarapnya secara maksimal.
Ketua Komunitas Wartawan Gresik, M Sugiono mengatakan di Bandung obyek wisatanya sudah tertata fan mampu menambah PAD.
“Nah kita ke sana untuk menggali management pariwisata, kita ingin tahu seperti apa peran Pemerintah Kota Bandung dalam mengelola obyek wisatanya. Baik dari segi pengalokasian anggaran maupun kiat-kiatnya untuk menarik wisatawan,” ujarnya.
Ketua DPRD Gresik Ir. H. Abdul Hamid mengaku sangat mendukung kerja sama antara KWG dengan DPRD, sekaligus berharap studi banding mendapatkan hal positif yang bisa diterapkan di wilayah Kabupaten Gresik.
“Sebagai bentuk dukungan, kami telah membahas kegiatan studi banding ini dalam forum Badan Musyawarah (Banmus), dan kegiatannya akan dilakukan pada awal Maret tahun ini. Saya berharap sinergisitas ini terus terbangun dan bisa terus ditingkatkan,” harap politikus Partai Golkar ini.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gresik, Sholihudin mengaku pihaknya sangat terbantu dengan kegiatan KWG yang dinilainya sangat positif tersebut. Sebab, misi study banding ini ternyata sangat sesuai dengan bidang kerja komisi II tentang pendapatan. “Saya dan teman-teman Komisi II sangat apresiatif dengan kepedulian teman-teman KWG,” kata Sholihudin.
Agar studi banding itu lebih maksimal, Sholihudin mengaku, akan mengajak serta OPD sebagai mitra Komisi II. Mereka yang dipastikan berangkat ke Bandung, adalah Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), dan Dinas Perhubungan (Dishub).
“Kami akan ajak kepala OPD yang bersangkutan untuk ikut, sehingga setelah studi banding bisa ditindaklanjuti hasilnya. Sebab, PAD Gresik dalam beberapa tahun ini cenderung merosot, sehingga berdampak terhadap pengurangan sejumlah program dan defisitnya anggaran,” ujar politikus PKB ini.
Di sisi lain, Kepala BPPKAD Andhy Hendro Wijaya menyambut positif kegiatan terebut. “Insya Allah saya dan teman-teman siap ikut, untuk mendukung sekaligus mensukseskan kegiatan yang sangat mendukung kinerja Pemkab Gresik ini,” katanya. (adv/tik)