Kabargresik.com – Berharap mendapat peningkatan kesejahteraan melalui dana insentif, sejumlah guru tidak tetap (Honorer) yang mengajar di tingkat SDN dan SMPN mendatangi kantor DPRD Gresik untuk mengadu nasib terkait peningkatan insentif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak lama kemudian, sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Forum Pendidik dan Tenaga Kependidikan non k2 Gresik melakukan audiensi dengan dipimpin wakil ketua DPRD Gresik Sholahudin bersama komisi D DPRD Gresik bidang kesejahteraan. Selasa (09/05/2017)
Menurut wakil ketua DPRD Gresik Sholahuddin bahwa nasib guru honorer yang ada di Gresik masih jauh dari kesejahteraan, maka dari itu harus diperjuangkan baik dalam hal gaji maupun insentif yang diterima dari pemerintah kabupaten Gresik.
“Kami sebagai wakil rakyat harus memediasi mereka(Guru Honorer), mendengarkan nasib mereka yang jauh dari kata sejahtera dan yang paling penting itu memperjuangkan mereka dengan menambah dana insentif yang hanya Rp. 250.000 per bulan” kata Sholahuddin didampingi sejumlah anggota Komisi D DPRD Gresik.
Selain itu, politukus muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan akan memanggil Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik untuk membahas masalah yang disampaikan Forum Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
“Kami akan menyampaikan masalah yang disampaikan guru honorer tentang permintaan kenaikan insentif dan mekanisme pencairan bulanan kepada Dinas Pendidikan Gresik. Kami juga berharap minimal ada kenaikan insentif guru honorer” Pungkas Sholahuddin.
Sementara itu, Ketua Forum Pendidik dan Tenaga Kependidikan non k2 Gresik Badrul Ain menyambut baik langkah pihak DPRD Gresik yang akan memperjuangkan nasip guru honorer.
“Selama ini kami mendapat insentif dari pemkab hanya dua ratus lima puluh ribu perbulan, kami berharap ke DPRD untuk memperjuangkan nasib kami setidaknya ada peningkatan” tukas Pria yang juga tenaga pendidik di SDN 1 Sidokumpul. (ADV/Akmal/tik)