Kabargresik_ Sebanyak 227 box soal
ujian nasional (UN), tingkat SMA sederajat dan 5 CD, telah didistribusikan ke rayon masing masing. Dari 227 box soal UN SMA sederajad, rinciannya untuk SMA 135 box, SMK 41, SMALB 3 box, Paket C 26 box. Tambahan paket C 1 box, dan SMALB 1 box. Sedangkan untuk UN susulan, SMA ada 2 box, Paket C 1 box, SMK 1 box, dan SMALB 1 box. Selanjutnya, untuk yang utama 3 box, susulan 1 box, dan LJK (Lembar Jawaban Kejuruan), 4 box, dan 5 CD.
Nur Maslicha Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Gresik memaparkan, jumlah siswa yang ikut UN tahun ini diikuti 5.562 siswa dari SMA. Sedangkan siswa dari MA 3.897 peserta, SMALB 14 siswa, SMK 5.154 siswa, dan Paket C 1.044 peserta. “Jumlah sekolah, atau lembaga pendidikan yang menyelenggarakan ada 58 baik itu tingkat SMA sederajad maupun SMP. Ujian nasional akan diselenggarakan pada tanggal 4 sampai 7 April. Seminggu berikutnya ujian susulan,” ujarnya.
Wanita kerab dipanggil Bu Ica menambahkan Khusus UN sistem UNBK (ujian nasional berbasis komputer), secara teknik mengaku sudah menjalin kerjasama dengan PLN untuk kelancaran listrik dan telkom supaya internet tidak ngadat. Begitu juga para ketua sub rayon mengambil naskah untuk dibawa ke tempat penyimpanan terakhir yakni Polsek masing-masing dengan pengawalan polisi. “Jangan sampai sewaktu ujian berlangsung internetnya ngadat, atau sebaliknya listrik mati,” imbuhnya.
Karena soal tersebut merupakan dokumen Negara yang sifatnya rahasia, distribusinya harus dikawal polisi dan dipastikan tidak adanya hal-hal yang dapat mengganggu dokumen Negara tersebut. Seperti terjadi kebocoran soal dan lainnya, secara teknis, dokumen soal tersebut akan didistribusikan ke rayon rayon dengan pengawalan anggota kepolisian. Setelah sampai dimasing-masing rayon kemudian akan dikoordinasikan kepada polsek jajaran untuk tetap memberikan pengawalan sampai dengan hari pelaksanaannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Mahin mengatakan bahwa pendistribusian soal unas sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan dikawal oleh kepolisian. Ia berharap distribusi berjalan lancar dan sampai tujuan dengan memberikan kepercayaan penuh kepada kepolisian dalam pengawalan distribusi dokumen Negara ini. “Saya kira tidak ada masalah. Kepolisian juga telah membantu kami dari segi pengawalan sampai ke tempat tujuan yakni Polsek setempat atau ketua Sub Rayon,” tegas Mahin. (Tik/k1)