kabargresik. com – Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Gresik bersama Dinas Peternakan Propinsi Jawa timur lakukan pemeriksaan hewan-hewan kurban yang dijual pedagang hewan di berbagai tempat, salah satunya di lapangan Pondok Permata Suci (PPS) pada Rabu siang(7/9).
Tampak Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Gresik Langu Pindingara beserta stafnya serta Drh. Juliani serta staf dari Dinas Peternakan propinsi berkeliling dari satu stand ke stan yang lain baik sapi maupun kambing.
Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Gresik Langu mengatakan kegiatan sidak pemeriksaaan kesehatan hewan kurban selalu dilakukan setiap tahun menjelang hari raya Idul Adha. ” Hal ini dilakukan agar hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat dan tidak menukarkan penyakit pada manusia yang mengkonsumsinya.
Ini sesuai peraturan dari Menteri peternakan,” tambahnya saat mendampingi Drh. Juliani saat memeriksa hewan tersebut.
Tambahnya, kegiatan ini dimulai Senin (5/9) sampai hari H (12/9). Selain itu hewan ternak ini juga berasal dari luar Gresik sepwrti Ponorogo, Malang, Trenggalek, Bondowoso, Lamongan.
Sementara itu kepada wartawan Drh. Juliani menegaskan bahwa sesuai hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban d bazar hewanKeterangan Veter Kurban PPSS dinyatakan semua ternak baik sapi maupun kambing dalam kondisi sehat dan layak untuk dijual sebagai hewan kurban. ” Hal ini dibuktikan dengan Surat Keterangan Veterinier kepada penjual ternak,”ucap Kasie Pengamatan penyakit hewan Dinas Peternakan Propinsi Jatim.
Pada kesempatan itu, Drh. Suprayitno selaku Kasie Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Gresik menyatakan ada 8 orang dokter hewan yang melakukan kegiatan ini 15 tempat berbeda.Salah satunya di PPS ini dimana terdapat 77 ekor sapi dan 500 ekor kambing.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan hewan tersebut, Kasie kesehatan hewan ternak mengungkapkan ada beberapa hewan yang kena gatal gatal atau scabies, batuk dan pilek sedang untuk penyakit mulut dan kuku( PMK) dan antraks tidak diketemukan. ” Untuk hewan yang sakit pilek langsung diobati dengan vitamin, sedang yang kena gatal-gatal langsung diobati oleh petugas. Untuk yang selesai pemeriksaan setiap penjual akan mendapat surat keterangan hewan atau veterinier, ” tandasnya.
Sementara itu salah satu penjual hewan kurban di PPS, Zainuk Wachid (50l asal Brondong Lamongan sambil menunjukkan surat veterinier mengatakan bahwa dinas peternakan sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 3 kali ini. Hasilnya sapi kurban dalam kondisi sehat semua dan bagus.
Disinggung terkait tingkat penjualan hewan kurban, kembali pria yang telah4 tahun berdagang hewan kurban di Gresik mengungkapkan sementara ini dari 62 ekor sapi yang dijual selama seminggu ini baru laku 20 ekor biasanya seperti tahun kemarin sudah laku separuhnya atau 50 persen. (rud)