kabargresik.com – Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, kecamatan Bungah nekat melompat dari atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 Wib.
Korban mengenakan sarung berkopiah putih dan pakaian berwarna merah diduga melakukan aksi Bunuh diri dengan melompat dari jembatan lama Sembayat Manyar Gresik.
Saat Fuad melompat di atas jembatan seorang pengendara mobil Avanza melihat langsung berhenti dan berteriak minta tolong.
Saat melompat Fuad meninggalkan sepeda motor Honda Supra W 6853 MH di jembatan dalam keadaan mesin menyala. Korban sebelum pergi dari rumah pamit ingin ke rumah temannya di Bungah.
Namun informasi yang dikumpulkan, Fuad ternyata sebelum bunuh diri mampir dulu di Ponpes raudatul Quran yang diasuh Ust Umar Faruk yang berada di desa Abar-abir. Hal ini dibuktikan dengan adanya Handphone yang berada di dalam pondok dan dalam posisi di cash.
” Ya benar hp-nya memang tertinggal di pondok dan posisinya dalam keadaan men-charge anak ini memang sering bermain di pondok karena sangat dekat dengan ustad yang ada di pondok tersebut” ujar Farich kepala desa Abar abir.
Muhammad Fuad Thoifi Ihsan adalah anak ke dua pasangan Zainul dengan Ma’fiah. Fuad sudah satu setengah tahun tidak bekerja, setelah keluar kerja di pabrik mie instan, menurut Zainul anaknya selalu galau dan saat ia menceburkan diri ke aliran sungai Bengawan solo Fuad masih menjadi pengangguran.
“Dia ingin kerja seperti teman-temannya” ujar Zainul saat berada Mapolsek Bungah.
Sementara itu tim dari BPBD Gresik, Polair Polres Gresik malam ini mendirikan Posko pencarian di lokasi kejadian.(Tik)